prolog ✔

1.8K 96 6
                                    

Taera (8) sedang asik bermain dikamar orang tuanya. Appa dan eomma nya sedang menyiapkan makan malam. Keluarga Taera keluarga yang harmonis.Walau appa nya memiliki perusahaan besar dan kesibukan yang luar biasa. Appa Taera selalu meluangkan waktu untuk keluarga. Bagi appa Taera keluarga nomor satu.

Namun malam itu merupakan malam tragedi bagi kehidupan Taera. Rumahnya di datangi segerombolan gangster sewaan.
Tanpa memencet bel rumah orang-orang tersebut mendobrak pintu.
Tentu saja Kim Ho Hyun dan Park Sora (appa dan eomma Taera) kaget.

Kim Ho Hyun dengan segera menghalangi para gangster dan memerintah Sora masuk ke kamar. Para gangster itu mengobrak abrik barang yang ada di dalam rumah.

Rumah Ho Hyun memang tidak dilengkapi bodyguard. Hanya satpam penjaga biasa dan pembantu rumah tangga yang datang pagi dan pulang sore.

"Brak ...."

Mendapatkan pintu rumahnya di dobrak, Ho Hyun menyuruh istrinya untuk segera pergi ke kamar. Firasatnya mengatakan tidak baik.

"Kalian siapa?" tanya Ho Hyun kaget. Segerombolan orang tidak dikenal memasuki rumahnya dengan tidak sopan.

"Kau Kim Ho Hyun?" tanya pemimpin gangster.
"Iya, kalian siapa? ada urusan apa?" Ho Hyun menatap curiga.
"Kami datang untuk mengambil nyawamu dan keluarga mu," ucap pemimpin gangster.
"Apa salah kami?" tanya Ho Hyun tak gentar.
"Salahmu terlahir di dunia ini." Sang pemimpin memberi kode pada anak buahnya untuk memegangi Ho Hyun.

"Lepaskan aku," teriak Ho Hyun.
"Katakan di mana kau menyimpan dokumen perusahaanmu," ucap pemimpin gangster.
"Aku tidak menyimpannya," ucap Ho Hyun.
"Jangan berbohong." Sang pemimpin memberi kode untuk menggeledah.
"Cepat katakan dimana, jangan sampai aku bertindak kasar," ancam pemimpin gangster.
"Aku berkata benar," ucap Ho Hyun.

Sang pemimpin gangster memberi kode dan anak buahnya langsung memukuli Ho Hyun.

"Pikirkan lagi sebelum bicara." Ucap pemimpin gangster sambil menggerakkan tangan.
Dan anak buahnya pun berhenti memukul.

"Sepertinya perlu umpan," ucap sang pemimpin. "Bawa dia," ucapnya lagi.

Dan mereka menuju kamar sambil menyeret Ho Hyun yang sudah babak belur.

Ketika pintu di dobrak, Sora berlari dari ruang makan menuju kamarnya. Ia lalu mengunci kamar dan memeluk Taera.

"Eomma, wae (kenapa)?" tanya Taera ketika merasakan tubuh eomma nya yang bergetar.
"Sttt ... jangan berisik Taera sayang," ucap Sora.

Dan ketika pintu kamar itu di gedor, Sora semakin ketakutan. Kemudian ia menyembunyikan Taera di dalam lemari baju yang di dalamnya terdapat tempat rahasia.
"Taera sayang, dengarkan eomma. Apapun yang kau dengar dan terjadi di sini kau jangan keluar dari sini, mengerti?" ucap Sora.
Taera mengangguk. "Tapi Eomma ada apa?" tanya Taera.
"Kau mengerti tidak apa yang eomma ucapkan," ucap Sora.
Taera mengangguk lagi.
"Bagus anak pintar, eomma mencintaimu dan appa juga mencintaimu, ingat itu." Sora mencium Taera untuk terakhir kalinya sebelum menutup tempat rahasia itu.
Entah mengapa perasaannya mengatakan bahwa saat ini hari terakhirnya melihat putrinya.

Brakkk ... pintu kamar berhasil di dobrak.

"Halo nyonya Kim, rupanya memang benar kau sangat cantik." Ucap sang pemimpin menyentuh wajah Sora.

"Jangan sentuh isteriku," teriak Ho Hyun.
"Jika kau tak ingin istrimu celaka, cepat beritahu dimana dokumen itu," ucap sang pemimpin.
"Sungguh aku tidak menyimpannya," ucap Ho Hyun.

Anak buah sudah bergerak menggeledah isi kamar, namun berkas yang dimaksud belum ditemukan.

"Rupanya ia ingin bermain denganku," ucap sang pemimpin.

addorable love( End ) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang