Tiga

13.2K 1.6K 176
                                    

Banner ukuran besar sudah terpasang di depan gerbang utama kampus sejak seminggu yang lalu. Dalam banner tersebut terdapat foto grup band Noah, di bawah foto tertulis caption dengan huruf kapital.

SAKSIKAN PENAMPILAN GRUP BAND NOAH DI MALAM KEAKRABAN PKKMB TANGGAL 10 SEPTEMBER.

Malam keakraban, panitia menyebutnya begitu. Acara ini dibuka untuk umum, artinya terbuka bagi mahasiswa-mahasiswa yang ingin menyaksikan penampilan grup band Noah terkhusus. Selain mahasiswa baru yang sedang mengikuti PKKMB serta panitia penyelenggara, penonton dikenakan tiket bertarif 50 ribu rupiah perorang. Meskipun ada biaya, hal tersebut tidak sama sekali menghilangkan euforia mahasiswa untuk menyaksikan salah satu grup band legendaris Indonesia itu.

Selain panggung yang cukup megah, di sepanjang jalan terdapat banyak stand yang menjajakan makanan dan minuman serta aksesoris yang sangat digandrungi oleh para kaula muda seperti topi, T-shirt, stempel, sampai kacamata pun ada. Sambil menunggu acara dimulai, aku dan Rasti memilih berkeliling dari satu stand ke stand lain.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Ucapan salam dari MC di atas panggung mengundang perhatian semua orang yang hadir menyaksikan. Aku dan Rasti langsung berlari, berburu tempat yang strategis untuk menyaksikan penampilan guest star.

"Selamat malam dan selamat datang di malam keakraban PKKMB. Masih semangat semua?"

"Semangat."

"Sudah siap untuk menyaksikan grup band Noah tampil?"

"Siap!"

Aku excited sekali. Bagaimana tidak, ini pertama kalinya aku bertemu dengan Ariel. Vokalis grup band legendaris yang namanya sudah kukenal sejak zaman SMP sampai sekarang Ariel masih terus eksis di kancah dunia musik Indonesia, dan yang tidak kalah penting Ariel ini awet muda sekali.

Sebelum Noah tampil ada beberapa sambutan dari para petinggi universitas. Ada juga penampilan khusus dari UKM seni tradisional Betawi.

"Oke guys, gue yakin kalian sudah gatal ingin menyaksikan penampilan Noah. Mari kita sambut... Noah!"

Terjadi kerusuhan. Semua penonton saling berdesakan, tidak ada yang ingin mengalah. Semua ingin berdiri di tempat paling depan untuk dapat melihat penampilan grup band Noah.

"Aduh...!"

Aku menjadi salah satu korban yang tersandung dan terjatuh. Lututku menyentuh lantai. Rasa kesal datang begitu saja, rasanya aku ingin berbalik badan dan berteriak kepada mereka yang berdiri rusuh di belakangku.

"Lo gak pa-pa?" Rasti membantuku bangun.

"Kampret! Lutut gue dicium kerikil, Ras."

"Woy! Santai dong gak usah rusuh." Rasti berteriak kencang ke arah belakang.

Panitia sampai harus turun tangan langsung menertibkan penonton. Aku dan Rasti tetap mendapat tempat untuk berdiri di barisan paling depan.

Suara lembut Ariel menyapa telinga. Riuh teriakan membahana dari seluruh penonton menyambut kedatangan grup band Noah di atas panggung. Sayangnya kami tidak diperbolehkan berjabat tangan karena jarak kami menonton satu meter dari panggung. Semua penonton hanya bisa berteriak....

"Kak Ariel... Kak Ariel..."

Well, telinga super bising.

Noah menyanyikan dua buah lagu yang menjadi single hits mereka yaitu Menghapus Jejakmu dan Separuh Aku. Semua penonton ikut bernyanyi, termasuk aku. Walaupun lebih bagus jika tak ikut bernyanyi, tapi ini kesempatan besar. Kapan lagi bisa bernyanyi bareng penyanyinya langsung.

That Should Be MeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt