Prolog

475 26 2
                                    

❝With Love, GABRIANA ❞
"she fell first, but he fell harder."

a love story by
Janessa Thabita

✿ ✿ ✿

London, Inggris

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

London, Inggris.

Kota London malam ini tidak begitu ramai seperti biasanya karena efek cuaca dingin yang ekstrim. Salju sudah mulai turun dengan lebat dan mulai menutupi aspal jalanan kota London.

Semua orang kini membaluti tubuh mereka dengan mantel yang super tebal untuk menjaga tubuh mereka agar tetap hangat, termasuk Anna Caroline. Gadis berambut cokelat sedikit pirang itu tengah berjalan pulang ke rumah, tadinya dia ingin menaiki bus namun karena cuaca yang tidak memungkinkan semua aktivitas kendaraan umum dihentikan sementara waktu sampai salju berhenti turun.

Anna melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, dia harus segera sampai ke rumah karena Daddy dan Omanya sudah menunggu.

Asap keluar dari mulut Anna yang menandakan dia sudah kedinginan berada di luar, telapak tangannya sudah mati rasa. "Kenapa malam ini dingin banget ya..." monolog Anna.

✿ ✿ ✿

Anna kembali ke rumah dengan banyaknya salju yang menempel pada mantelnya. Esther, sang Oma melangkah menghampiri Anna.

"Anna... kan Oma udah bilang jangan keluar rumah pas lagi turun salju, pipi kamu sampai merah kayak gitu..." ujar Esther penuh khawatir.

"Iya, Oma. Kalo Anna nggak keluar nanti kita mau makan apa malam ini?"

Esther menghela nafasnya kala tidak tega melihat kondisi cucunya yang menggigil karena kedinginan. "Sekarang kamu ganti baju lalu duduk di depan tungku api, supaya tubuh kamu tetap hangat. Ayo, cepat... Keburu kamu sakit. Setelah itu ada yang mau Oma dan Daddy omongin sama kamu."

Anna mengangguk lalu berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

15 menit berlalu, Kini Anna, Esther dan Charlie sudah berkumpul di ruang tamu apartemen mereka. Cukup canggung karena tujuh menit awal suasana masih diam tanpa adanya topik pembicaraan.

"Anna, tahun ini umur kamu kan sudah dua puluh tahun... Kamu mau kalo Daddy menjodohkan kamu dengan salah satu pemain bola dari club Daddy?" tanya Charlie.

"Nggak mau, Daddy! Anna masih muda, kuliah Anna juga baru semester tiga. Anna belum siap nikah." jawab Anna. Dirinya cukup kaget dengan keputusan ini.

WITH LOVE, GABRIANAWhere stories live. Discover now