O5. Welcome, Gabriel!

130 5 3
                                    

❝With Love, GABRIANA ❞
"she fell first, but he fell harder."

a love story by
Janessa Thabita

✿ ✿ ✿

✿ ✿ ✿

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

O5. Welcome, Gabriel!

*Ring Ring Ring

Bunyi suara alarm menggelegar ke seluruh sisi ruang kamar Gabriel dan Anna. Suara berisik itu berhasil membuat Gabriel terbangun dari tidurnya.

Gabriel membuka matanya perlahan disaat sinar matahari masuk melalui sela-sela jendela yang masih tertutup gorden. Cowok itu merasakan sesuatu yang berat berada di atas dadanya.

Kepala Anna berada di atas dada Gabriel, perempuan itu juga memeluk tubuh Gabriel seakan mereka habis bercinta semalam.

Dengan spontan Gabriel mengubah posisinya menjadi duduk yang membuat Anna langsung terbangun dari tidurnya.

Anna mengerjapkan matanya masih dalam keadaan setengah sadar.

"Udah pagi ya?" tanya Anna, suaranya masih serak khas baru bangun tidur.

"Lo melanggar aturan!" Gabriel menyelutuk kesal.

Dahi Anna mengerut, matanya menyipit masih sulit untuk membuka mata. "Melanggar apa?"

"You hug me when we're sleep, Anna!" jawab Gabriel.

"Okay... I'm sorry, El. Lagian juga aku meluk kamu nggak sadar, tidur aku pulas banget tadi." kata Anna.

Gabriel frustasi mendengar jawaban dari Anna.

"Halah! Modus lo aja mau peluk-peluk gue." kata Gabriel.

Anna bangkit dari tempat tidur, merasa tidak terima dengan tuduhan dari suaminya itu.

"Enak aja! Emang aku cewek apaan?! Kalo merasa dimodusin, nanti malam kamu tidur aja di luar, gitu aja ribet!" balas Anna.

"Udah lah, aku mau mandi—"

"Pake lo-gue aja sih, Na! Gak usah pake aku-kamu." protes Gabriel. Cowok itu masih belum terbiasa.

"Gak mau. Sekarang kita udah suami-istri, kamu juga harus biasain diri bilang aku-kamu ke aku." kata Anna.

"Mau bilang aku-kamu ke istri atau aku bilangin ke Daddy kalo kamu itu sebenarnya terpaksa masuk klubnya Daddy? Mau pilih yang mana, suamiku...?" kata Anna.

Ucapan Anna barusan hanya sebatas gertakan saja, tapi hal itu berhasil membuat Gabriel hilang kesabaran.

"Hidup lo emang isinya selalu ngancem ya?"

"Ini bukan ngancem, tapi perintah!" jawab Anna.

"Terserah!"

Dengan perasaan yang masih kesal, Gabriel bangun dari kasur. Namun pergerakannya seketika terhenti akibat Anna yang langsung meraih lengan suaminya itu.

WITH LOVE, GABRIANAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin