O4. The Wedding Day

103 4 0
                                    

❝With Love, GABRIANA
"she fell first, but he fell harder."

a love story by
Janessa Thabita

✿ ✿ ✿

✿ ✿ ✿

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

O4. The Wedding Day

🎵You're The Inspiration - Chicago

🎵You're The Inspiration - Chicago

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Anna menatap dirinya pada cermin. Sudah dari dua puluh menit yang lalu dia selesai di-makeup. Anna juga sudah memakai gaun pernikahannya, mengingat bahwa hari ini akan jadi awal dari kehidupan barunya karena sebentar lagi dia akan menjadi seorang istri.

Anna menarik nafasnya, jujur saja sekarang jantungnya berdegup kencang, dia merasa gugup.

"Sebentar lagi hidup gue bakal berubah. Apa setelah nikah gue masih bisa bebas kayak dulu?" batin Anna.

Ditengah lamunannya, Esther datang menghampiri Anna yang masih duduk di meja rias. Wanita paruh baya itu bisa melihat ekspresi wajah Anna dengan jelas, cucunya itu tampak masih belum menerima kenyataan.

Esther mengusap lembut bahu cucunya itu. "Anna?"

Anna menatap Esther melalui pantulan cermin. Tatapannya sayu, tidak ada ekspresi bahagia dari mimik wajah gadis itu.

"Oma, Anna belum siap..."

Ketika melihat wajah Omanya, Anna tidak bisa membendung air matanya lagi. Anna benar-benar ingin menangis ke dalam pelukan Omanya.

Esther jadi tidak tega melihatnya. "Anna, Oma paham kalau kamu belum bisa menerima ini. Tapi Oma yakin, Gabriel itu anak yang baik, dia bisa jadi suami yang baik buat kamu."

"Kalo aku udah nggak tinggal di apartemen lagi nanti Oma sendiri... Oma kan tau kalau Daddy jarang ada di rumah." kata Anna.

Esther tersenyum. "Sayang, kamu bisa datang kapan aja ke apartemen, yang terpenting setelah kamu menikah, hal ini nggak mengganggu kuliah kamu."

Alih-alih kedatangan Emily di ruangan itu membuat Anna dengan cepat mengubah ekspresi wajah sedihnya.

Emily yang akan menjadi bridesmaid Anna berlari kecil menghampiri sepupunya itu.

WITH LOVE, GABRIANAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz