Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mona memandang sekeliling bilik Yang Khai tempatkan untuknya. Bilik tu taklah besar tapi menurut Mona itu dah buat dia cukup puas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia mengangkat tangan kirinya dan memandang jari kelingkingnya yang sudah puntung akibat perbuatan William. Mengigati William dia jadi dendam terhadap lelaki itu.
Mona sebenarnya taknak mengaku kalau dia mengandung anak William tapi oleh sebab dia dah obses sangat dengan jejaka itu dia jadi nekad mengaku macam bodoh.
"Kau tunggu pembalasan aku William " gumamnya
Pintu yang tadinya tertutup dibuka secara kasar membuat Mona tersentak.
"Bos aku nak kau jumpa dia sekarang" ucap lelaki yang bernama Robin itu.
Mona hanya mengangguk dan mulai mengikuti langkah lelaki itu.
•••
"WHAT! Amelia mengandung! " Khai terkejut bukan main mendengar penjelasan anak buahnya yang ditugaskan untuk memata matai Amelia.
"Yes sir, she pregnant 4 month" ujar lelaki itu lagi.
"Ok you can go out now! " ucap Khai
"Kau suruh perempuan pelacur tu datang kesini" ucap William lagi saat teringat ingin melakukan sesuatu.
***
Disinilah Mona sekarang, duduk dihadapan Khai si Mafia yang juga dikatakan paling ditakuti setelah William dan Rayyan / slxxpmrn_ pinjam japs/.
"Em, kenapa kau suruh aku datang sini? " tanya Mona yang sedari tadi diam .
Khai menatap Mona dingin kemudian dia mengeluarkan smirknya. "Aku nak kau mengaku kalau kau mengandung anak William sekali lagi tapi didepan isteri dia Amelia " ucap Khai
