Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
William menatap satu-satu wajah anak buahnya. Padahal pengawalan sudah dia suruh untuk diperketat bukan jadi camni. Matanya seperti ingin membunuh anak buahnya yang masih hidup itu.
"Keje camtu pun korang tak mampu? " soal William dengan suaranya yang menahan kemarahan.
Gertakan giginya menunjukkan bahawa dia sangat marah sekarang. Tak habis fikir William. Anak buahnya ini sudah dilatih dengan baik tapi untuk menjaga isterinya sahaja tak mampu.
"Kalau isteri dan anak aku kenapa napa macam mana? Korang tanggung ke hah! " teriak William
Anak buahnya yang tinggal 4 orang itu semakin menundukkan kepala mereka, William tambah geram jadinya.
"Aku ada suruh korang tunduk ke sial!angkat kepala kau semua! " bentak William
William sedang tak dapat tahan sisi devil nya untuk tidak keluar. "Korang semua patut mati ikut kawan-kawan kau" suara William merendah tapi itu membuatnya kelihatan semakin menyeramkan.
William mengangkat senjata IWI JERICHO 941nya dan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Duar! Duar! Duar!
William menembak teoat dikepala tiga orang anak buahnya itu. Darah berada dimana-mana.
"Sekarang giliran kau ferdo" smirknya.
"WILL STOP! kalau kau bunuh dia juga macam mana nanti kau nak tahu siapa yang hantar orang macam tu? " ucap JB yang baru sahaja sampai ditempat dia dan William selalu membunuh orang-orang yang mengusik mereka.
"ARRGGGGGGG! "jerit William sebab tak puas hati.
William berjalan kearah anak buahnya yang tadi hampir dibunuh olehnya.
"Heh! Kalau aku tak dapat bunuh kau, kau fikir kau tak dapat hadiah dari aku? "
BUGH! BUGH! BUGH!
William menumbuk muka lelaki itu sehingga wajahnya bersimbah darah.
Tangan William juga penuh darah dari muka lelaki itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
