Senin Bersama Batu

368 36 1
                                    

Senin akhirnya bisa pensiun. Duduk-duduk di beranda sambil meminum kopi serta mengudap kacang rebus dan sukun . Namun, hari itu aku menjamu Senin dengan batu. Menyogoknya untuk memberiku pekerjaan-pekerjaan baru.

Senin menyergah: bukankah lebih mudah menyerah?

Aku pun mengangguk lalu membungkus batu-batuku. Setelah sekian lama, Senin masihlah sama. Paling tahu ada udang di balik batu. Paling paham ulahku yang lempar batu sembunyi tangan. Paling maklum aku ini kepala batu. Paling mengerti aku yang hanya ingin pergi ke tempat orang mati dan tak kembali lagi.

***

Juni 2021

Kuebiko (Kumpulan Puisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora