Kecelakaan

6 0 0
                                    

MELIHAT jam yang terus berputar, aku pun memutuskan untuk mengendarai motor milik ayahku. Aku jarang sekali mengendarai motor. Meskipun aku
pandai mengendarai motor, orang tuaku melarangnya. Mereka takut karena risiko kecelakaan motor lebih tinggi.

        Maaf ya, Pa, Ma, aku terpaksa mengendarainya hari ini. Vroom! Vroom! dengan laju kubawa motor itu.
Biasanya, aku membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan mobil. Semoga dengan motor ini aku dapat sampai dalam kisaran waktu 20 menit.

        Aduh, sial! Dari tadi aku terjebak di lampu merah melulu. Jika aku terus menunggu seperti ini, aku tidak akan sampai di kampus tepat waktu. Hm... aku tidak ada pilihan lain. Aku harus menerobos lampu merah. Untunglah jalan ke kampus ini sepi, aku pasti akan baik-baik saja.

        Beep!!!! Brak...... Bruk......

        Badanku seperti terhempas dan melayang ke udara. Rasa sakit yang dahsyat dari rusuk berusaha mempertahankan kesadaranku hingga akhirnya kepalaku terbentur ke aspal.

ReminisensiWhere stories live. Discover now