Genozel-1

66 1 0
                                    

Selamat datang di cerita kedua ku❤❤

Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan kata🙏

Jangan lupa vote + komen nya yaa!!😇😇

Happy reading! Enjoy!❤

***

Dor!

"Anjir!" umpat Gemi, terkaget. Ia menengok ke sebelahnya, dan mendapati dua temannya yang sedang tertawa terbahak-bahak.

"Perut gue astaga! Ahahahah, kocak banget muka lo Gem!" ucap Nilo, sambil memegangi perutnya.

"Iya-iya bener!! AHAHAHAHA!!" sahut temannya yang lain, Elsa.

Gemi berdecak kesal. "Ngapain si lo berdua?! Ganggu tau gak!!" Gemi kembali memusatkan pandangannya ke awal. Netranya bergerak ke sana ke mari, mencari objek yang menjadi titik fokusnya sebelum dua temannya itu mengganggunya.

"ARGHH!! GARA-GARA LO BERDUA NI! ILANG KAN TUH!!" ucap Gemi, kesal.

"Emang lo lagi ngapain si Gem?" tanya Nilo penasaran.

"Kepo." ucap Gemi singkat. Kemudian ia berjalan pergi meninggalkan kedua temannya yang terlihat bingung melihat sikapnya.

"Kenapa si tu manusia?" tanya Nilo pada Elsa. Namun, yang di tanya hanya mengedikan bahunya dan berlalu pergi.

"Yah! Bener-bener lu berdua, gua di tinggalin." Nilo pun segera menyusul kedua temannya.

***

"Anak-anak. Hari ini akan di laksanakan ulangan harian, tolong bukunya di masukan ke dalam tas." ucap guru pria berperawakan tinggi besar, berperut buncit.

"LAH?! KOK MENDADAK SI PAK." ucap Hilmi, si ketua kelas, tidak terima.

"Tau nih pak Joko! Mendadak banget kek tahu bulat!" sahut Nadya, si bendahara kelas.

"Pak kapan-kapan aja ulangannya."

"Pak, Saya belom belajar!"

"Pak, belom siap!"

Brak!

Pak Joko menggebrak meja guru dengan keras. "Diam semuanya!"

"Saya tidak menerima alasan apapun. 2 hari yang lalu saya sudah memberi tahu salah satu siswi di sini, bahwa saya akan mengadakan ulangan pada hari ini."

"Hah? Sama siapa pak?" tanya Gemi, penasaran.

Pak Joko mengedarkan pandangan nya mencari siswi yang di berikan amanah olehnya. Dan netranya mendapati siswi yang ia maksud pada baris kedua dari depan.

"Nah! Kamu!" tunjuk Pak Joko pada sisiwi itu. Semua mata memandang ke arah tangan pak Joko.

"Cindy pak?" tanya Nilo.

"Saya tidak tau namanya. Tapi saya ingat kamu yang saya titipkan pesan. Kamu sudah sampaikan kan ke teman-temanmu?" ucap Pak Joko kepada Cindy.

"Maaf pak sebelumnya. Saya lupa, karena banyak kerjaan yang harus saya urus di osis." ucapnya dengan tenang.

Brak!!

GENOZELWhere stories live. Discover now