Genozel- 3

8 0 0
                                    

Maaf guys kalau masih ada salah dalam penulisan tanda baca, atau penulisan kata :):)

Jangan lupa vote + komen nya yaa!!🙏🏻 Share juga yuk ke teman-teman kalian...

HI! IM BACK!

Absen dulu yuk!!🖐🏻

Happy reading! Enjoy!

***

Hari sabtu, adalah hari yang sangat di nanti-nanti oleh banyak orang. Lantaran banyak dari mereka yang ingin bermanja-manja di atas kasur. Menghabiskan waktu untuk bersantai di depan TV, hingga marathon film sepanjang hari. Termasuk manusia yang saat ini tengah terburu-buru di dalam kamarnya.

Gemi terlambat bangun, dikarenakan alarm yang sudah ia setting semalam ternyata dalam mode getar, bukan suara. Ia merutuki kebodohannya tersebut, seharusnya ia memperhatikan kembali sembelum tidur.

Karena sudah tidak ada waktu lagi, ia pun segera memesan ojek online sambil memakai sepatunya. Ia harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.

Tin...Tin..

Mendengar suara klakson motor, Gemi segera keluar rumah dan mengampiri driver ojol yang ia pesan tadi.

"Atas nama Gemintang ya mba?" ucap bapak ojol.

"Iya pak." balas Gemi. Bapak ojol itupun memberikan helm khas yang berwarna hijau, dan Gemi memakainya dengan segera.

"Pak cepetan ya pak, saya udah telat banget nih" ucap Gemi setengah berteriak.

"APAA MBA?! LALAT? DIMANA LALATNYA?" sahut bapak ojol yang juga setengah berteriak.

"What the? Ini bapaknya bolot apa gmn si." gerutu Gemi dibelakang.

"TELAT PAK, TELAT! SAYA UDAH TELAT. CEPETAN YA PAK, KALO BISA NGEBUT!" ucap Gemi lagi, namun kali ini lebih keras dari yang sebelumnya.

"Oalah, telat toh"

"Ini saya udah cepet loh mba, kalo ngebut-ngebut bahaya mba. Lebih baik pelan asal selamat" balas bapak ojol.

Gemi menarik nafas lelah, "Cepet apanya jir, lelet begini. Mending gue yang bawa." sahutnya dalam hati.

***

Setelah menempuh waktu kurang lebih 30 menit, akhirnya Gemi sampai di tempat yang dituju. Ia dengan segera turun dari motor.

"Eh, eh mba" panggil bapak ojol.

"Kenapa pak? Perasaan saya udah bayar via aplikasi deh." jawab Gemi dengan bingung.

"Bukan itu mba. Tapi itu...." bapak ojol menunjuk ke arah Gemi.

"Apa? Saya kenapa?" balas Gemi makin bingung.

"Itu mba, helmnya di copot dulu. Haduh, nanti kalo mba pake, saya narik penumpang lagi gimana?"

Gemi yang tersadar akan kebodohannya pun tersenyum tak enak ke bapak ojol. Ia pun dengan segera mencopot helm tersebut dan memberikannya ke bapak ojol.

"Maaf ya pak, saya lupa." ucap Gemi diiringi senyum tak enak.

"Iya mba, gapapa. Kalau begitu, saya permisi ya mba." bapak ojol itupun pergi dari hadapan Gemi.

GENOZELWhere stories live. Discover now