010 - Kitab Api Petir Ilahi

43 6 0
                                    

Bab 010 : Kitab Api Petir Ilahi

Melihat potongan demi potongan kue-kue lezat yang disikat oleh Nie Li, Du Ze, dan Lu Piao, siswa-siswa bangsawan merasa tertekan dan patah hati. Mengapa mereka tidak mendapatkan perlakuan seperti itu?

Xiao Ning juga memakan beberapa potong kue. Melihatnya makan dengan santai adalah pemandangan yang menghangatkan hati dan memanjakan mata. Setelah mengobrol dengan Nie Li sebentar, Xiao Ning kembali ke tempat duduknya.

Lu Piao menepuk bahu Nie Li, mengedipkan mata, dan bertanya, "Sejak kapan kau terpikat dengan bidadari Ning kita? Intropeksi bro."

Nie Li mengangkat bahu, "Kami hanya teman biasa!"

"Ishh, siapa yang akan percaya itu!" Baik itu Du Ze ataupun Lu Piao, keduanya memandang Nie Li dengan jengkel.

"Jika kau hanya berteman biasa, mengapa bidadari Ning sampai membuatkan sarapan untukmu?" tanya Du Ze.

Tidak peduli bagaimana cara Nie Li menjelaskannya, Du Ze dan Lu Piao tidak bakal percaya padanya. Beberapa siswa bangsawan di kelas menatap Nie Li. Raut wajah mereka penuh permusuhan. Nie Li telah mencuri salah satu bidadari mereka. Bagaimana mungkin mereka akan memperlihatkan padanya wajah yang ramah?

"Mungkin Xiao Ning sedang membutuhkan bantuanku," jawab Nie Li.

'Nie Li, anak ini kayaknya tengah menyimpan suatu rahasia,' pikir Du Ze.

Tidak peduli bagaimana kerasnya usaha Du Ze atau Lu Piao untuk mendapatkan jawaban dari dia, Nie Li tidak bakal memberitahu mereka apa-apa. Mereka menyadari bahwa mereka hanya bisa, dengan pahit, menyerah. Mereka memutuskan untuk menyelidiki sendiri hubungan antara Nie Li dan Xiao Ning.

Saat bel pelajaran dimulai berbunyi, guru Shen Xiu meliuk-liukkan pinggangnya, dan berjalan ke dalam kelas. Tidak seperti sikap arogannya yang biasa, sekarang senyum di wajahnya tampak seperti bunga krisan.

"Kalian bertiga kembali ke tempat duduk kalian!" Guru Shen Xiu memerintah, sambil menatap Nie Li, Du Ze dan Lu Piao. Akan ada para petinggi VIP di sini untuk mengamati cara dia mengajar, tentu saja Guru Shen Xiu tidak akan berani gegabah.

"Hari ini saya akan berbicara tentang Pola Prasasti. Pola ini sangat penting bagi seorang petarung ataupun Pengendali iblis. Pola Prasasti dapat dikatagorikan menjadi 2 bagian, yaitu Pola Segel dan Pola Pertempuran. Pola Segel dapat ditorehkan pada armor dan senjata. Karena dapat meningkatkan kemampuan tempur dari armor dan senjata itu sendiri, terutama jika digunakan oleh Pengendali iblis. Mereka dapat menggunakan senjata dan armor yang sudah ada Pola Segel di atasnya untuk melepaskan kekuatan yang jauh lebih besar daripada kekuatan dasar mereka. Sedangkan Pola Pertempuran, mereka digunakan dalam bentuk Gulungan Pola Prasasti. Dengan menuliskannya ke gulungan dan kemudian mengaktifkannya, ini dapat menghasilkan ledakan kekuatan bertarung yang spontan!"

Yang mengejutkan kali ini adalah, guru Shen Xiu mulai mengatakan konten yang substansial hari ini.

"Pola Prasasti sangat mendalam dan misterius. Mereka telah ada sejak Era Kekaisaran Angin Salju. Pola ini terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Tetapi selama Era Kegelapan, daratan berada di bawah serangan banyak monster iblis. Oleh karena itu Kota Glory ini hanya berhasil mewarisi sebagian kecil dari prasasti, yang berasal dari tiga kategori. Pola Angin Salju, Pola Api Suci, dan Pola Utama Perang. Yang merupakan atribut Angin Salju, atribut Api, dan atribut Netral."

"Hari ini kita akan membahas tentang Pola Segel."
Shen Xiu berkata dengan lembut, nadanya menjadi lebih lembut dibandingkan dengan nada biasanya.

Di luar kelas, tampak tiga orang pria tua sedang duduk bersama mendengarkan pencerahan dari guru Shen Xiu.

"Pengetahuan dari anggota Klan Suci ini rupanya cukup mendalam. Memilih dia untuk mengajar siswa-siswa disini sudah lebih dari cukup!"
salah satu pria tua berkata sambil tersenyum. Dia adalah Ye Sheng, wakil kepala sekolah di Sekolah Anggrek Suci.

TALES OF DEMONS AND GODSWhere stories live. Discover now