2 - Schedule Bucin

5.8K 855 136
                                    

halow apa kabar kaliann?? sorry minggu kmrn gabisa up hehe

dianjurkan panggil gua chaa yaa, klo ngga unpren kita

happy reading ♡

[ pap malem dari Sargas ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ pap malem dari Sargas ]

•••


"Cieee yang mau jadi nyonya Sargas." Ini kata teman Nayya semasa kuliah, Kiki namanya.

Pipi Nayya tiba-tiba memerah mendengarnya. "Bisa aja, lo!"

Di hari minggu ini, mereka menyempatkan diri untuk mengobrol setelah hampir 3 bulan tidak pernah bertemu.

Cafe Pine Tree namanya, disini Nayya berada untuk mengobrol dan memberikan undangan pernikahan kepada Kiki.

"Btw," Kiki mendekatkan tubuhnya kearah Nayya. "Secakep apa sih Sargas-sargas itu sampe kamu rela nungguin dia 4 tahun?"

"Ish, jelek tau, Ki."

Kiki nampak terkejut, pasalnya dia langsung menutup mulutnya syok. "Kok mau-mau aja si?!"

Nayya mengangkat bahunya acuh, dalam hati tertawa karena Kiki mau-mau saja percaya kalau Sargas itu jelek. Sungguh anak yang polos.

Alis Nayya berkerut ketika menangkap keberadaan Sargas dari dalam cafe. Nayya sangat mengenali karena pemuda itu memakai kaos hitam polos dibalut dengan jaket denim berwarna putih.

Kadang Nayya suka heran, kenapa cowok demen banget pakai kaos warna hitam? Bikin mleyot aja bisanya.

Dengan tas kamera yang terselip apik di bahunya, Sargas memasuki cafe, membuat beberapa orang yang didominasi oleh para gadis langsung menatap pemuda itu. Termasuk Nayya dan Kiki.

"Sargas!"

Sargas menoleh kearah suara, mendapati Nayya yang tengah melambaikan tangannya. Pemuda itu langsung berjalan menghampiri Nayya dengan wajah lempeng.

"I-itu Sargas?" ini kata Kiki kaget.

"Hehe.. iyaaa."

"Kamu bilang jelek, Nay? Astagaa, jelek mata kamu butek?! Cakep kayak bidadara gitu kamu kata jelek? Kamu harus dibawa ke optik kayaknya."

"Lagian lo percaya mulu! Khawatir gue kalo lo digondol penculik dengan alesan mau bawa lo ke Kang Daniel," gemas Nayya ingin mengacak-acak wajah polos Kiki.

"Iya iya! Aku harus banyakin bergaul sama Rara."

"HOHO JANGAN!" Nayya menatap Kiki horor. "Nanti lo gak polos lagi, Ki."

Iya, Kiki tuh anak baik-baik. Suara nya lembuutt banget, anti ngomong kasar, nyebut lo-gue, dan gak pernah pacaran. Khawatir Nayya kalau Kiki digondol cowok pedofil gak tau diri.

ÉTERNITÉWhere stories live. Discover now