2. Reja moms

89 7 3
                                    

Haloo, call me Alya atau Liaa

Jangan lupa votmen

Kalian apa kabar? Semoga baik baik aja yaa, yang lagi drop / down & anything. Tetep semangat yaa? Gak boleh nyerah, semangat kalian ♡

 Tetep semangat yaa? Gak boleh nyerah, semangat kalian ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kalian udah pulang?" Tanya wanita berkepala 3, Avasya Firansya, biasa dipanggil Fira. Fira duduk di samping Aurora.

"Belom bun, ini cuma roh nya doang" jawab Reja malas, matanya tetap menatap televisi.

"Dih, anak siapa sih? Ngeselin banget" 

"Nyenyenyenye"

Fira menggeleng kepala, tangannya bergerak mengelus rambut panjang Aurora.

"Rora udah makan?" Tanya nya

"Aura bun, Aura." Ketus Reja, matanya tetap tertuju pada film kesukaannya.

Fira terkekeh, "iya iya, Aura udah makan?" 

"Udah bun" jawab Aurora, tersenyum ramah ke arah Fira.

"Yaudah, bunda mau kedapur dulu ya" pamit Fira kepada Aurora dan Reja, Reja menganggukan kepala sebagai jawaban

"Bun, Ra boleh ikut bantuin?" Tanyanya, menatap penuh harapan ke Fira.

"Boleh dong, ayoo" 

"Dih, sini aja raa, temenin nonton Sopiaaa. Bunda kalo masak rempong, nanti Ra kesusahan." Larang Reja, mata - nya tetap tertuju televisi, tangannya menahan pergelangan tangan Aurora.

"ih, Rora mau bantu bunda Karaa" melepas pergelangan tangan Reja.

"Nyebelin, sana sana syuh" Reja bersedekap dada, menatap kesal ke arah televisi

"GAK JELAS BANGET, ANAK SIAPA SIH?" Geram Fira dengan kekehan kecil, Aurora ikut terkekeh.

Fira menarik pelan pergelangan Aurora, membawa nya kedapur.

"Gak jelas, bunda siapa sih?" Guman Reja.

****

"bunda mau masak apa?" Bingung Aurora

"Bunda mau masak, sup ayam kesukaan Ayahnya Reja" Jawab Fira semangat.

Aurora mengangguk kan kepala sebagai jawaban

"Aura, bunda boleh minta tolong potongin wortel?" 

"Boleh dong" Aurora mengambil 2 buah wortel, mengupas lalu memotong ke 2 wortel tersebut.

Fira sedang memotong kacang panjang, senyum ceria di wajah nya tidak luntur, terlalu semangat untuk memasak makanan kesukaan suaminya.

"Sshh" ringis Fira, Aurora menatap khawatir kearah Fira.

"Bunda? Itu tanganya berdarah, dicuci dulu bun. Aura ambilin obat duluya" Aurora langsung pergi dari dapur untuk mengambil obat.

Fira duduk dikursi makan, meringis kesakitan, pada saat memotong ia tak sengaja memotong kulit jarinya, mungkin karna terlalu bersemangat?

AURORA || on goingWhere stories live. Discover now