Live Instagram (YP)

4.3K 374 54
                                    

Pangeran memasuki mobil Yesaya, lelaki manis itu segera menutup pintu mobilnya. Sedangkan lelaki yang lainnya menyalakan mesin mobil dan tak lupa memasangkan sabuk pengaman.

Suara bunyi yang otomatis dari mobil itu membuat Yesaya menoleh kearah Pangeran yang sibuk memainkan ponselnya. "Pake dulu seat beltnya yang."

"Hm entar." Gumam Pangeran yang masih sibuk membalas pesan dari Fatih.

Yesaya mengela nafas, dia mengubah posisinya menjadi miring dan mencodongkan tubuhnya. Tangan besarnya terulur untuk menggapai sabuk pengamannya.

Pangeran memundurkan wajahnya ketika wajah Yesaya begitu dekat dengannya.

Suara Clik dari sabuk pengaman membuat Yesaya menolehkan kepalanya. "Bandel banget." Gumamnya dan mencuri kecupan kecil
dari bibir kekasihnya. Kemudian dia mengubah kembali posisinya menjadi tegak dan siap melajukan mobilnya.

"Maaf, ini nih Fatih nyepam terus. Kalo ga di bales suka ngamuk." Pangeran menjulurkan tangannya ke belakang kepala Yesaya, mencoba mengelus tengkuk kekasihnya dengan lembut.

Yesaya begitu menikmatinya, elusan dari Pangeran selalu membuatnya candu. "Mau langsung ke apartemen?"

"Ga ah, kita beli McD dulu. Pengen kentang goreng sama eskrim."

Yesaya mengangguk, memutar stir mobilnya ke sebelah kiri ketika melihat tanda McD dari plang.

Tak membutuhkan waktu lama, mereka sampai di McD Drive thru. Bola mata hitam itu melihat mobil yang mengantri.

"Ngantri banget yang. Mau cari yang lain?"

"Disini aja ga apa-apa." Pangeran mencoba menghitung mobil yang berada di depannya. "7 Mobil sama kita, sebentar kok. Atau kamu ga mau ngantri?"

Yesaya menggeleng "Aku ga apa-apa ngantri asal ditemenin sama kamu." Yesaya tersenyum menggodai, membuat Pangeran berdecak karena malu.

"So iyeh lo."

Yesaya kembali mengubah posisinya menjadi menyamping, dia memperhatikan wajah Pangeran dengan seksama "Beneran tau, kalo sendirian mana mau. Kalo sama kamu kan bisa ngobrol, bercanda, mesra-mesraan." Yesaya mengamit tangan Pengeran dan di genggamnya.

Pangeran tersenyum malu dan membalas genggaman itu. "Baru seminggu ga ketemu, masa udah kangen?"

"Seminggu udah kaya setaun, kaya ga tau aku aja." Keluh Yesa, merasa kesal ketika rasa rindunya ini di cap gombal.

Pangeran terkekeh "Iya percaya Bapak Yesaya."

"Aku mau live ig." Lanjutnya.

"Pake hape aku aja, soalnya aku mau check hape kamu." Yesaya mengambil ponselnya dan memberikannya kepada Pangeran. Pangeran tidak ambil pusing, toh memang seperti ini keseharian mereka ketika ketemu. Saling bertukar ponsel dan mengecheck isi ponsel masing-masing.

Pengeran mengklik kata Login, tak membutuhkan waktu lama masuk ke akunnya. Dia segera mengaktifkan Live Instagram.

Bola matanya melihat tanda mata yang mulai menunjukan angka dari satu dan terus bertambah.

"Halo guys." Sapanya dengan ceria.

"Apa kabar? Kalian udah makan belum? Kita mau makan malem. Kalian harus makan malem juga ya." Ujarnya dan mulai membaca isi komentar dari para penggemarnya.

"Ka Yesaya mana ka?" Ujar Pange yang membaca salah satu akun tersebut.

"Ada, sekarang aku lagi sama dia. Mau liat?" Godanya dengan senyuman manis seperti biasa. Melihat para fansnya meminta untuk melihat, dengan pelan menyorot Yesaya dengan kamera depannya.

BUCIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang