01. dirumah

3.7K 198 8
                                    

Bayi kecil kecintaan semua orang ini saat ini sedang bergelud dengan dapurnya bangun pagi sekali untuk membuat sarapan, pasti ada maunya.

Membuat roti bakar, menyiapkan piring garpu dan lainnya itu saja tidak cukup baby kana mulai memasak sosis dan telur ceplok tapi karna sangking semangatnya baby kana tak menyadari bahwa keluarganya sudah berada dibelakang memantau anak bungsu traipattanapong.

"Ayah aku tau pasti dia ada maunya" bisik-bisik dari arah belakang tak menghentikan acara memasak baby kana.

Baby kana memang sangat suka memasak bahkan dia sering ikut kursus memasak untuk mengasah bakatnya.

"Seperti tak tau adikmu saja" ucapan bunda membuat dua orang itu terkekeh pelan.

"Sepertinya ayah tau apa yang diinginkan bayi kecil itu" ayah melirik baby kana dan tersenyum kecil kepada istri dan anak pertamanya.

Setelah itu ayah Menarik pelan tangan istrinya untuk duduk diruang makan menunggu masakan anak bungsunya.

Baby kana memang sedikit berbeda dari laki-laki pada umumnya dulu saat bunda mengandung baby kana berfikir bahwa anaknya perempuan dari hasil usg juga mengatakan bahwa baby kana perempuan makanya seluruh keluarga sangat senang karna akan mendapat anak sepasang cowok cewek.

Seluruh keluarga mempersiapkan segala kebutuhan bayi kecil yang akan lahir dengan baju dekorasi kamar dan yang lainnya bernuansa barbie atau warna pink.

Tapi setelah melahirkan ternyata malah keluar cowok ada sedikit rasa kecewa tapi rasa itu berganti dengan rasa kagum dan haru karna wajah baby kana yang terlalu cantik untuk ukuran laki-laki bahkan sejak lahir baby kana memiliki wajah bayi yang khas berbeda dari anak lainnya.

"Makanan siap, loh ayah bunda! Sejak kapan kalian duduk disini kenapa baby kana tidak lihat kalian" kaget baby kana tapi tepat dengan tangan merapikan meja makan.

"Sejak kau memasak di dapur sayang, masak apa sayang?" Tanya bunda dengan tangan juga ikut membantu anaknya.

"Baby kana masak telur, sosis dan roti bakar" ucap baby kana dengan tersenyum.

"Sepertinya lezat"

"Ish cuci tangan kakak dulu"

"Tapi aku ingin mencobanya bayi kecil"

"Tidak boleh"

Baby kana menata dua bekal dengan tatanan yang sangat rapi bahkan satu bekal berisi penuh dengan makanan dan riasan dari baby kana.

"Btw Itu untuk siapa saja, biasanya juga bawa satu" ucap Athena penuh curiga.

"Ihh.. apasih kak! Ga usah kepo ya sama aku" sahutan yang begitu ketus dari adiknya membuat athena sedikit menciut.

"Kenapa kau sensi sekali sih bayi kecil, apa jatah es krim mu dikurangi lagi oleh kekasih tampanmu itu" ucapan kakaknya membuat baby kana mendelik lucu.

"Ihhh.. CBL CBL CBL! cakit banget lohhh, masak jatah cemilan dan es krim ku di potong hueee mana satu minggu ini gak dapet lagi hiks ayah" baby kana benar-benar menggemaskan dengan nada bicara seperti itu malah membuat siapapun akan klepek-klepek.

'sudah aku duga masalahnya pasti dengan kekasihnya dan meminta bantuan diriku' ayah benar-benar tak habis pikir dengan anaknya ini.

Bibir maju satu senti rambut yang di kuncir apel kacamata bulat dengan baju sekolahnya meninggalkan kesan cantik dan keimutan tiada tara.

"Ayah bantu anakmu yang baik berbudi pekerti dan tidak sombong ini" ucapan baby kan kali ini benar-benar memelas pada ayahnya.

"Jangan tanya ayah yang ada kekasihmu itu akan menguliti ayah nanti, lagian saham ayah akan anjlok jika menuruti kamu" jawaban yang dilontarkan ayah membuat baby kana benar-benar ingin menangis.

perfect babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang