18. belajar untuk ujian

966 108 22
                                    


Hayo pada nungguin mimin gak sih.





Minggu depan baby sudah mulai masuk ujian kenaikan kelas Tapi dirinya tak bisa belajar karna selalu diikuti oleh meghan kekasihnya yang sedang masa pemulihan.

Semenjak kejadian kemaren kedua orangtuanya sepakat untuk yidak memisahkan keduanya lagi karna meghan butuh baby begitu juga sebaliknya.

"Kaka kenapa ngikutin baby terus sih risih nih, lagian baby cuma mau belajar kaka mending ngurus berkas-berkas tercinta kaka deh biasanya juga ga pernah ganggu" baby sedikit kesal karna meghan yang tak mau berangkat kerja ataupun mengurusi perusahaannya, bukannya tak mau diikuti seperti ini cuman ya gimana baby cuma mau waktu satu jam aja buat belajar masa gak di kasih.

"Baby ga suka kaka ngikutin kaya gini okeh kalo gitu kaka bakal pergi dari sini jangan nyariin kaka lagi, kaka bakal kerja kerja kerja aja" meghan dengan emosi meninggalkan kamar baby bahkan membanting pintu kamar baby.

Sampai membuat baby kaget dan hampir menangis karna perlakuan kekasihnya.

"Apaan sih kaka ini lagian baby gak ngusir kaka loh cuman minta waktu sejam aja buat belajar, gitu aja udah marah-marah gak jelas ihh ini juga kenapa cepet banget sih ujiannya " baby kana berbicara sendiri Sambil menghempaskan badannya kearah kasur.

Tanpa pikir panjang  lagi kana lanjut belajar lagi mumpung gak diganggu oleh kekasihnya nanti kalo masalah minta maaf bisalah nanti-nanti saja pas makan siang sekalian dibikinin makanan kesukaan meghan.

Sedangkan ditempat lain meghan mengamuk dan mengunci dirinya dikamar membanting segala hal yang ia lihat sampai kamarnya jadi kapal pecah barang limited edition juga kena imbas karna masalah dengan baby tadi.

"Aaarrrgghhhh" teriakan meghan sampai dilantai satu dan membuat mama langsung berlari kearah kamar anaknya.

"Sayang, kamu kenapa nak" mama mengetuk kamar anaknya tapi hasilnya nihil mama hanya mendengar teriakan dan amukan anaknya saja.

"Meghan sayang buka pintunya ya mama mau masuk" mama akhirnya memanggil salah satu maid untuk mengambilkan duplikat kunci kamar milik anaknya.

Meskipun di setiap ruang rumah milik jongchevevat itu memiliki sidik jari jika ingin membukanya tapi mama tetap menaruh kunci di setiap ruangan jaga-jaga kalau ada sesuatu darurat.

Tak butuh waktu lama akhirnya kamar meghan terbuka dan mama langsung berlari untuk memeluk anaknya.

"Suuttss sudah Mama disini sayang, kenapa cerita sama mama na" mama berusaha menenangkan meghan yang terus ingin memberontak.

"Meghan anak baik meghan kesayangannya mama juga baby kana meghan gak salah apa-apa"

Akhirnya meghan tenang didalam pelukan mama delia, setelah tenang mama delia melepas pelukannya dan melihat wajah anaknya yang sudah berantakan.

"Ada apa sayang hm?" Tanya mama delia.

Awalnya meghan hanya diam tapi setelah melihat kekhawatiran dimata mamanya meghan ingin berbicara.

"Baby gak cinta lagi sama meghan ma" lirihnya.

"Sudah nanti mama bicara pada baby naa, mama akan bicara nanti sama baby ya" ucap mama delia juga gak percaya sama meghan pasalnya sejak kapan bbay marah besar pada anaknya ini kalo gak ada sesuatu.

Meghan hanya mengangguk sambil terus memeluk mamanya.

Setelah itu meghan berjalan kearah ruang kerjanya dan menuruti permintaan baby, mungkin saja baby tak marah lagi kalau meghan melakukan apa yang baby inginkan.

Haduh dasar bucin mau disakitin kayak apa juga tetep aja bucin.

Dengan muka datarnya meghan mulai mengerjakan file tersebut tapi bukannya fokus malah kepikiran terus sama bayinya itu.

perfect babyWhere stories live. Discover now