15. keputus asaan meghan

1.2K 134 12
                                    

MAAF YA LAMAKARNA KEMAREN WAKTU MAU UPDATE TERNYATA ADA MASALAH JADI AKU TUNDA.

DAN UNTUK ALURNYA KALO GAK NYAMBUNG BILANG YAA..

SOALNYA AKU JUGA BINGUNG DI CHAPTER INI, KALO JELEK JUGA AKUNYA MINTA MAAF.

JANGAN LUPA VOTE COMENT DAN FOLLOW JUGA YAA 🌻🌞😍😘.








"aku gak pantes hidup, bener kata papa aku udah ngancurin kepercayaan semua orang aku.. aku hiks ingin pergi saja" meghan terus saja bergumam dirinya tak berguna, orang bodoh dan masih banyak lagi.

Bahkan kini dirinya malah merepotkan mamanya harus bolak-balik RS-rumah, dirinya benar-benar tak berguna sama sekali.

"Gak berguna! Bodoh! Hiks aku.. aku bodoh!!" Meghan memukul kepalanya sendiri sangat keras, bahkan meghan melepas paksa infus yang berada di tangan kanannya.

"Aaaaarrgghhhh!!" Teriakan meghan begitu pilu didengar oleh siapapun tapi siapa yang mau mendengarnya jika sudah seperti ini.

tapi tak ada yang mendengar teriakannya karna kamar milik meghan dipasang peredam, digunakan untuk meredam bunyi-bunyian yang sangat keras dan bisa mengganggu ketenangan pasien.

Sampai akhirnya meghan menemukan sebuah pisau buah tergeletak di samping kasur miliknya.

Pikirannya sudah kalut dirinya hanya ingin mengakhiri semuanya, mungkin jika dirinya tidak ada papa dan mamanya tidak akan kecewa, mungkin saja jika dirinya tidak ada semua orang tidak akan merasakan sakit dan kekecewaan terutama kekasihnya yang cantik dan imut itu, tentunya baby tak akan merasakan sakit yang berasal darinya.

Bahkan meghan tak tau jika baby sudah mengetahui perbuatan bejatnya.

Sampai akhirnya Meghan mengambil pisau tersebut dan ingin mengiris pergelangan tangannya sendiri, sampai akhirnya sebuah suara mengehentikan aksi gila meghan.

"kaka!" Satu teriakan membuat meghan menghentikan aksi gilanya dan menoleh ke sumber suara.

Bahkan mama yang awalnya hanya duduk didepan pintu milik anaknya kini ikut berdiri dan menghampiri kamar anaknya untuk melihat apa yang terjadi di dalam sana.

Baby langsung berlari dan mengambil pisau buah yang hampir menancap dipergelangan tangan kekasihnya.

"Apa yang kaka lakukan hah!?" Baby kana langsung meneteskan air matanya karna perasaan takut yang dimilikinya.

Jika telat satu menit saja mungkin baby tak akan melihat kekasihnya lagi.

Gila!. Memang gila meghan ini karna ingin meninggalkan baby.

Sedangkan meghan masih mematung menatap semestanya yang kini hadir dihadapannya.

"Hiks hiks jawab kaka hiks mau ninggalin baby ya hiks" bukannya menjawab meghan malah diam sambil mengedipkan matanya.

"Ini... Hiks baby-nya kaka hiks baby sayang hiks cintanya kaka" meghan ikutan menangis dan memegang pipi kekasihnya dengan sangat hati-hati.

"Hiks huaaa kenapa hiks ikutan nangis hiks... Jahat!" Baby kana memukul pundak meghan dengan bertubi-tubi.

"Sstt.. sudah kenapa kalian malah menangis seperti ini, baby cup cup sudah ya nangisnya kaka malah tambah nangis kalo baby gak berhenti nangisnya" baby berhenti menangis dan melihat kearah kekasihnya yang menangis sesenggukan.

"Hiks iya baby berhenti nangis kaka, kaka jangan nangis lagi ya" ucap baby mencoba menenangkan meghan yang malah menangis keras.

Namun tiba-tiba meghan mengamuk dan berkata aneh pandangan begitu tajam meskipun masih ada air mata yang mengalir.

perfect babyWhere stories live. Discover now