' 13

1.1K 112 14
                                    

all the better days are the ones spent with you

﹙all the better days are the ones spent with you ﹚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akif menjenguk ke bawah . Puas merenung , dia kembali menyandarkan belakang ke kerusi . Akif mencari-cari keberadaan Zafriel . Selepas menjumpai , ditatap lama sisi wajah Zafriel yang sibuk membakar ayam . Bibir kecil itu terbuka sedikit , memanggil papanya . Mustahil Zafriel akan berpaling . Akif tercebik . Dia berfikir bagaimana mahu turun daripada kerusi ini . Jari telunjuk diketuk-ketuk pada dagu . Lagak detektif cilik . Akif menghulurkan kaki ke bawah .

Tidak lama kemudian , kaki kecil itu berjaya mendarat di rumput . Mission completed . Akif berpaling ke belakang . Memandang Sarah yang mengambil ayam bakar . Bayi kecil itu berlari anak . Dengan tubuhnya yang kecil , senang baginya untuk mencelah manusia-manusia yang menghalangi jalannya . Nampak sahaja figura Zafriel di hadapan mata , terus dipeluk kaki papanya . Zafriel tunduk ke bawah .

" adik . jangan main dekat sini . panas " rangkulan pada kaki Zafriel diketatkan .

" mana mama ? kenapa biarkan anak dekat sini ? " butir-butir halus yang membasahi dahinya , dikesat . Terpaksa bermandi peluh malam ni . Akif mengangkat tangan . Mengisyaratkan supaya mengangkatnya . Zafriel menyelitkan tangan di celah ketiak anak bongsunya sebelum diangkat .

" Sarah .. " mata dikalihkan kepada sang pemanggil . Tergesa-gesa Sarah menghampiri Zafriel . Nafas dihela panjang . Lenguh kerana berdiri lama .

" adik ! adik pergi mana ? adik buat mama risau " tangan Akif digenggam . Baru sahaja Sarah meninggalkan Akif bersama Anis . Sekejap sahaja Akif hilang daripada pandangan mata . Entah bila masa budak kecil ini melarikan diri .

" abang , Sarah minta maaf . Sarah dah suruh Anis tengok-tengokkan adik . mungkin dia terlepas pandang . maafkan Sarah " takut juga kalau Zafriel memarahinya . Tangan suaminya dipegang .

" tak apa . anak-anak mana ? " Akif dilepaskan ke bawah . Cepat bayi lelaki itu menerpa ke arah Sarah . Kaki mamanya dipeluk .

" ada tu . dekat sana " bibir dimuncungkan . Menunjukkan lokasi anak-anak mereka . Zafriel mengangguk . Kalau jumpa geng - geng dia , memang dilupanya kita ni .

" ma .. ma . sowwy " kepala Akit diusap bersama senyuman di bibir . Haish , comelnya anak mama . Seluar Sarah digenggam .

" abang mesti penat . abang duduklah dulu " kesian melihat wajah kepenatan si suami . Tangan lelaki itu ditarik bersamanya .

" abang nak air ? " tangan Zafriel masih tidak dilepaskan . Zafriel senyum melihat isterinya . Kekura tangan Sarah dikucup .

" tak apa . nanti abang ambil sendiri . sayang duduklah " Sarah melabuhkan punggung di kerusi bersebelahan Zafriel . Akif didudukkan di atas riba papanya . Mata coklatnya tidak berkelip melihat sepinggan mee goreng dan ayam bakar . Bukan mamanya lah kalau tak ambil banyak . Lagi-lagi bila tengah mengandung ni .

S2 | Mafia Academy 2Where stories live. Discover now