' 18

907 64 4
                                    

﹙ all the better days are the ones spent with you ﹚

﹙ all the better days are the ones spent with you ﹚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

3.57 pagi  ,

Zafriel dikejutkan dengan tangisan isterinya . Segera si suami memeriksa keadaan si isteri . " sayang abang , are you okay ? " pipi kiri Sarah ditolak supaya menghadap wajahnya . Sarah teresak-esak . Boleh dirasakan tubuh perempuan itu sedang menggigil . Zafriel menggenggam tangan Sarah . Erat . Perasaan risau mula mencengkam dada . Zafriel meramas-ramas tangan isterinya .

" hey .. kenapa ni ? " tanya Zafriel lembut . Sarah tidak menjawab . Anak matanya hanya menatap anak mata kerisauan Zafriel .

" baby okey kan ? " tangan turun menyelak blanket . Perut besar Sarah diusap sambil mata tertumpu pada Sarah yang masih menangis .

" shhh ... jangan menangis . abang ada . abang tak tinggalkan sayang " pujuk Zafriel . Sarah , kadang-kadang dia menangis tanpa sebab dan Zafriel faham . Mungkin kerana pembawaan budak .

" n-nak air " botol air di nightstand diambil . Sarah menyedut air menggunakan straw .

" dah dah , jangan menangis . sakit dada tu nanti " Zafriel menekan dua kali skrin iphone . Melihat tarikh . Ada berbaki tujuh minggu lagi sebelum tarikh due . Sarah menggigit bibir . Menahan air mata dari terus-menerus mengalir .

" ada rasa nak muntah ? " Sarah menggeleng .

" lapar " Sarah tepuk-tepuk perut . Zafriel hanya mampu tersenyum . Dia cium kekura tangan Sarah . Lemah-lembut . Mujur Sarah sudah berhenti menangis .  

" lapar ? sayang nak makan apa ? " anak mata berwarna coklat itu Sarah tatap lama . Dia tidak mahu menyusahkan Zafriel . Sudahlah pukul 3 pagi menangis macam orang kehilangan anak .

" roti bakar " serak suara itu membalas .

" tunggu sini . abang buatkan . tapi janji dengan abang , jangan menangis lagi " jari kelingking dikeluarkan . Tanpa berfikir panjang , Sarah tautkan jari kelingkingnya dengan jari Zafriel .

" good girl " sebuah ciuman dilabuhkan ke kening Sarah . Senyuman manis Zafriel tayangkan sebelum figura itu berjalan meninggalkan bilik mereka . Tangan Sarah mengurut dahinya .

" menangis macam budak kecil " sinis . Sarah berdehem . Suara tadi dia tepis laju-laju . Tidak mahu suara itu terus-menerus menyeksa mentalnya .

" kenapa kau tak layan aku ? "

" wujudnya kau , buatkan aku hampir gila " jujur . Kewujudan mereka memusnahkan hidupnya .

S2 | Mafia Academy 2Where stories live. Discover now