﹙ all the better days are the ones spent with you ﹚
3.57 pagi ,
Zafriel dikejutkan dengan tangisan isterinya . Segera si suami memeriksa keadaan si isteri . " sayang abang , are you okay ? " pipi kiri Sarah ditolak supaya menghadap wajahnya . Sarah teresak-esak . Boleh dirasakan tubuh perempuan itu sedang menggigil . Zafriel menggenggam tangan Sarah . Erat . Perasaan risau mula mencengkam dada . Zafriel meramas-ramas tangan isterinya .
" hey .. kenapa ni ? " tanya Zafriel lembut . Sarah tidak menjawab . Anak matanya hanya menatap anak mata kerisauan Zafriel .
" baby okey kan ? " tangan turun menyelak blanket . Perut besar Sarah diusap sambil mata tertumpu pada Sarah yang masih menangis .
" shhh ... jangan menangis . abang ada . abang tak tinggalkan sayang " pujuk Zafriel . Sarah , kadang-kadang dia menangis tanpa sebab dan Zafriel faham . Mungkin kerana pembawaan budak .
" n-nak air " botol air di nightstand diambil . Sarah menyedut air menggunakan straw .
" dah dah , jangan menangis . sakit dada tu nanti " Zafriel menekan dua kali skrin iphone . Melihat tarikh . Ada berbaki tujuh minggu lagi sebelum tarikh due . Sarah menggigit bibir . Menahan air mata dari terus-menerus mengalir .
" ada rasa nak muntah ? " Sarah menggeleng .
" lapar " Sarah tepuk-tepuk perut . Zafriel hanya mampu tersenyum . Dia cium kekura tangan Sarah . Lemah-lembut . Mujur Sarah sudah berhenti menangis .
" lapar ? sayang nak makan apa ? " anak mata berwarna coklat itu Sarah tatap lama . Dia tidak mahu menyusahkan Zafriel . Sudahlah pukul 3 pagi menangis macam orang kehilangan anak .
" roti bakar " serak suara itu membalas .
" tunggu sini . abang buatkan . tapi janji dengan abang , jangan menangis lagi " jari kelingking dikeluarkan . Tanpa berfikir panjang , Sarah tautkan jari kelingkingnya dengan jari Zafriel .
" good girl " sebuah ciuman dilabuhkan ke kening Sarah . Senyuman manis Zafriel tayangkan sebelum figura itu berjalan meninggalkan bilik mereka . Tangan Sarah mengurut dahinya .
" menangis macam budak kecil " sinis . Sarah berdehem . Suara tadi dia tepis laju-laju . Tidak mahu suara itu terus-menerus menyeksa mentalnya .
" kenapa kau tak layan aku ? "
" wujudnya kau , buatkan aku hampir gila " jujur . Kewujudan mereka memusnahkan hidupnya .
YOU ARE READING
S2 | Mafia Academy 2
Action[ ONGOING ] KARYA KETIGA ❛ pastikan baca Mafia Academy terlebih dahulu bagi mengelakkan kekeliruan ❜ ﹙ 𝙖𝙡𝙡 𝙩𝙝𝙚 𝙗𝙚𝙩𝙩𝙚𝙧 𝙙𝙖𝙮𝙨 𝙖𝙧𝙚 𝙩𝙝𝙚 𝙤𝙣𝙚𝙨 𝙨𝙥𝙚𝙣𝙩 𝙬𝙞𝙩𝙝 𝙮𝙤𝙪 ﹚ Nur Sarah I Tengku Zafriel Qaiser Bertahun lamanya Sarah...