Bab 7 - Persiapan

1.7K 114 7
                                    

Harum masakan tercium dari dapur. Harum bawang yang ditumis dalam panci lalu harumnya sedikit teredam oleh air yang di masukkan kedalamnya. Allen sedang menyiapkan sarapan. Allen tak tau bagaimana selera Dave, jadi ia hanya membuat pas untuknya dan melebihkannya sedikit bila Dave mau mencoba. Hanya ada telur dan tofu juga bawang putih jadi Allen hanya membuat sup telur.

"Apa yang kau masak?" tanya Dave sambil berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang makan.

"Sup telur. Kau mau?" tawar Allen.

Dave menggeleng lalu duduk menunggu Allen selesai memasak.

"Mau sarapan sesuatu?" tanya Allen.

Dave kembali menggeleng. "Terlalu pagi untuk sarapan..." jawab Dave.

Allen mengangguk lalu menuangkan supnya ke dalam mangkuk. Sebelum menikmatinya sambil mengobrol dengan Dave.

"Apa yang akan kita lakukan hari ini? " tanya Allen.

Dave tersenyum mendengar pertanyaan Allen. Allen sudah tidak marah lagi, Dave senang. "Ke salon. Aku ingin merapikan rambutmu. Kau perlu banyak make over." Dave terus memperhatikan Allen dan sup telur buatannya yang tampak lezat.

Allen mengangguk lalu menyeruput kuah supnya. Allen langsung tersenyum ceria dan mulai menyendokkan telur dan tofu kemulutnya.

"Enak?" tanya Dave.

Allen langsung mengangguk. "Dulu di panti bila aku sakit bunda Anne membuatkanku ini. Setelah itu badanku akan terasa lebih baik dan cepat sehat. Mau coba?" Allen menyodorkan mangkuknya pada Dave.

Bukan menerima sendok atau mangkuk yang di sodorkan Allen, Dave malah mendekatkan wajahnya lalu membuka mulutnya minta di suapi.

Allen langsung menyendokkan supnya lalu meniupnya sebentar dan sebelum menyuapi Dave. "Enak?" tanya Allen menunggu reaksi Dave atas masakannya.

"Ena... Ehm... Lumayan... " Dave kembali ingat kalau ia harus bersikap dingin pada Allen.

"Ku ambilkan, tunggu sebentar... " Allen langsung kembali ke kompornya dan mengambilkan setengah mangkuk supnya. Karena memang hanya itu yang tersisa.

Dave menyeringitkan keningnya karena sup di mangkuknya tidak penuh.

Allen tersenyum canggung. "Aku hanya memasak sedikit... " ucap Allen lalu kembali duduk berhadapan dengan Dave.

Dave mengangguk. "B-baiklah akan ku makan, tapi ini karena kau yang paksa!" ucap Dave kaku.

Allen mengangguk sambil tersenyum lalu menikmati supnya. Dave tak bisa menyembunyikan lagi rasa laparnya, apa lagi sup telur yang di buat Allen terasa benar-benar enak hingga tanpa sadar Dave menghabiskannya dengan cepat.

"Tadi hanya ada tofu satu, jadi hasilnya cuma sedikit. Besok aku akan belanja, jadi bisa makan sup telur lagi... " ucap Allen yang menatap mangkuk kosong milik Dave.

Dave menatap mangkuknya lalu mangkuk milik Allen yang masih setengah. "Supku hanya sedikit jadi wajar cepat habis. Kau tidak perlu memasak untukku."

"Yasudah aku memasak untuk diriku sendiri saja... " jawab Allen santai lalu melanjutkan makannya.

Dave menyesal dengan ucapannya barusan. Ia suka masakan Allen. Melihat saat Allen memasak tadi juga begitu indah bagi Dave. Bodoh! Bukan itu yang ingin ia katakan.

"Setelah dari salon kita akan membeli cincin," ucap Dave melanjutkan obrolan awalnya dengan Allen.

Allen mengangguk paham. "Oh iya tuan Dave, kurasa kita perlu mengerti latar belakang satu sama lain agar kita bisa terlihat lebih meyakinkan... " saran Allen.

One Night Stand 🔞Donde viven las historias. Descúbrelo ahora