5. Who Are You?

31 0 0
                                    

Sea Jane membanting tubuhnya di sofa dengan kasar. Ia mengerang frustasi sembari menutup wajahnya dengan tangan. Sudah lebih dari 30 menit ia mencoba mengulik informasi dari pria asing yang kini duduk dihadapannya, di tengah malam seperti ini.

Katakanlah bahwa gadis itu gila, memang benar adanya. Sea terus bertanya tentang siapa dia, darimana asalnya, dan bagaimana ia bisa tau nama asli Sea? Namun pria itu tak kunjung menjawab.

"Okay. Aku bakalan nanya ke kamu buat terakhir kali. Kalau kamu masih diem aja, aku bakalan usir kamu dari apartemen ini." Sea menatap lawan bicaranya intens, "Darimana kamu tau nama asliku?"

Hening. Masih tidak ada tanda bahwa pria itu akan menjawab interogasi tengah malam yang Sea lakukan. Ia hanya sibuk membalas tatapan tajam Sea dengan wajah tenangnya. Gadis itu mulai kehilangan kesabaran. Ia beranjak dari tempat duduk, hendak mengusir pria asing yang tak mau bicara sama sekali ini.

"Aku langsung kenal wajah itu begitu ngelihat kamu."

Apakah itu adalah sebuah jawaban? Sea mengangkat sebelah alisnya, semakin sangsi dengan sosok misterius yang tiba-tiba berada dalam apartemen miliknya. Bagaimana bisa ia berbohong dengan wajah tanpa dosa itu? Sea mendecih, bola matanya berputar. Kentara sekali jika gadis itu tidak bisa mempercayai pria dihadapannya.

"At least bikin cerita yang beneran dikit kalau mau ngarang?" Sea menghampiri lawan bicaranya, "'Aku berasal dari hutan terlarang, aku datang kesini dan tersesat kemudian bertemu denganmu. Aku bukan manusia seperti yang kau pikirkan tapi aku adalah jelmaan makhluk misterius.' Kayak gitu, kalau kamu emang suka ngarang buku, seenggaknya ngarangnya harus begitu, tuan."

Pria asing itu menunjuk ke satu arah sembari berkata, "Asalku dari sana."

Sea mengikuti arah jari telunjuknya. Ia terkejut mendapati jar berisi kupu-kupu yang ia taruh dekat televisi sudah pecah berkeping-keping. Apakah pria dihadapannya ini akan mengatakan bahwa dirinya adalah siluman kupu-kupu? Apa perkataan Sea barusan memberi pria itu inspirasi untuk mengarang? Sangat tidak masuk akal. Sea tidak pernah mempercayai hal seperti ini seumur hidupnya. Tidak pernah....

"Aku.... adalah makhluk itu."

Kepala Sea berputar, kali ini pandangannya kembali pada lawan bicaranya. Namun saat menoleh, mata Sea langsung bertemu dengan dada bidang 'siluman kupu-kupu'. Pria itu berdiri tepat di hadapan Sea, nyaris tanpa jarak antara keduanya. Refleks, Sea memundurkan tubuhnya hingga ia kehilangan keseimbangan.

Sebuah tangan melingkar erat di pinggang gadis itu, mencegahnya agar tidak terjatuh. Adegan macam apa yang tengah terjadi sekarang? Sea bahkan menahan napasnya sendiri. 'Siluman kupu-kupu' itu mengikis jarak. Tapi ini terlalu dekat.

Sea bisa merasakan hangat napas pria itu menyapu wajahnya. Mata kecoklatan Sea bertemu dengan mata hitam legam sosok misterius yang entah darimana asalnya. Ini terlalu canggung, bagi Sea. Bisa-bisanya adegan di drama terjadi di dunia nyata.

Sea sedikit mendorong pria dihadapannya, ia kembali menciptakan jarak, "Jadi kamu bukan manusia? Kamu adalah makhluk aneh yang tiba-tiba muncul di apartemenku? Tapi gimana mungkin kamu tau nama asliku? Kamu yakin bukan orang jahat?" Sedikit menghilangkan kecanggungan, Sea memberi rentetan pertanyaan.

Pria itu menggeleng, "Kalau aku orang jahat, kamu bisa bunuh aku."

Pernyataan macam apa itu? Apakah makhluk ini bahkan akan mati jika Sea membunuhnya? Ia saja bertransformasi seperti itu, Sea tidak bisa menebak berapa lama siluman kupu-kupu bisa hidup.

Namun entah mengapa, seperti mengikuti suara hatinya yang terdalam, Sea Jane tidak ingin mengusir makhluk aneh yang kini berdiam di apartemennya.

Gadis itu penasaran dan semakin ingin mencari tau. Siapa sebenarnya pria ini? Darimana asalnya? Dan alasan mengapa ia berada disini serta bagaimana dirinya mengetahui nama Sea.

[ON GOING] ButterflyWhere stories live. Discover now