Tubuh mungilmu kau sembunyikan dari jahatnya kehidupan yang membuatmu terluka. Perlahan kau bersembunyi dari kesedihan yang pernah menimpamu secara bertubi-tubi. Tak ada yang menghasihanimu ampun dari sakitnya perkataan orang yang kau sayang. Dari sakitnya perkataan orang yang kau cintai. Dari sakitnya tingkah laku orang yang memanfaatkan lakumu.
Kau sempurna dimataku yang penuh air bah. Kotornya hati ini dari ucapanku yang sembarang. Aku menyayangi sosokmu yang indah. Kau indah dengan tuturmu, sedangkan aku yang buruk akan perangaiku. Pantaskanlah slempang abu. Pakailah untuk melindungimu. Sebab ada tangan yang tak mampu lagi mendekapmu dengan tulusnya rasa sayang.
YOU ARE READING
Perempuan Di Ujung Kenangan
PoetryAku akan menemukanmu kembali dengan sentuhan tangan. Cara yang paling menggemaskan untuk selalu ada dalam kepalamu. Satu ingatan yang aku yakin sulit untuk kau lupakan. Rasakan kehadiranku sekarang. Aku tidak lagi menguntit hidupmu. Tapi kau yang ak...