Chapter 7[Masa Lalu]

11 2 1
                                    

Setelah winika pulang kerumah nya, Irene langsung masuk ke kamar nya dan merebahkan diri nya di kasur empuk nya tidak lama kemudian tiba tiba saja irene menangis.

“*hiks.... *hiks... maafin gue Win... *hiks gue juga ga mau pisah sama lu *hiks... tapi gue terpaksa... kalo gue ga bertindak lu juga jadi korban.. *hiks... maafin gue Win.... maafin gue...” isak Irene.

Dirumah Winika.

Disisi lain winika juga sedang menangis sama seperti irene.

“*hiks... kenapa??... kenapa gue ini jadi sahabat yang ga guna?!! Hiks... disaat sahabat gue dalam bahaya gue sama sekali ga bisa apa apa!!" Ucap Winika.

“winika??” ucap ibunya Winika yaitu Winda.

“mama?! Kapan mama masuk ke kamar winika?” tanyaWinika.

“baru aja pas mama denger kamu nangis mama langsung Masuk buat liat kamu, kenapa? Siapa yang berani bikin anak mama yang cantik ini nangis hm? Biar mama hajar” ucap Winda yang tak lain adalah ibunya Winika.

“nggak kok ma... hehe tadi winika nangis karna baca cerita di WP tuh liat sedih banget tokoh utama nya mati ketabrak gerobak sayur” ucap Winika.

“Winika...!” ucap winda agak sedikit keras.

“huft iya deh winika ngaku kalo winika habis nangis..”ucap Winika dengan wajah murung.

“kenapa? Kamu diputusin cowo?” ucap Winda dengan wajah nyengir disertai elusan di rambut winika.

“ihh mama! Winika ga punya cowo kok!” bantah Winika

“hehehe iya iya mama kan cuman bercanda” ucap Winda

“jadi... apa yang bikin kamu nangis sampe mata nya bengkak kek gitu?" tanya Winda.

“hiks..hiks.. Irene!! hwuaaaa Irene ma!!” tangis winika lalu menghambur kepelukan ibunya.

“Irene? Kenapa?? Kalian berantem??”tanya Winda sambil mengelus Winika.

“bukannn~! Irene mau pergi maaa!”teriak Winika

“loh Irene mau pergi aja kok sampe nangis kejang kejang gitu”ucap Winda dengan enteng nya.

'Gue punya emak goblok banget dah anjirrr!!'
*teriak Winika dalam hati*

“bukan gitu loh ma! Irene itu bukan pergi kek jalan jalan keluar kota atau apalah itu! Tapi dia pergi ke dunia laen!”bucap winika agak ngegas

“ooo gitu toh” ucap Winda dengan enteng...

1%

5%

10%

15%

20%

30%

55%

80%

95%
100%

“HAHHH?!! YANG BENER AJA KAMU WIN?!” ucap Winda yang baru tersadar dari proses loading nya

“BARU NYADAR MA?! MAKANYA BANYAKIN MAKAN SAYUR!”teriak Winika

'Apa mungkin segel nya mulai hancur ya.. tapi itu tidak mungkin, aku dan Airine Sudah menggunakan seluruh kekuatan kami untuk menyegelnya tapi kenapa-'
*batin Winda*

“maa! Oy!”ucap Winika sambil melambai-lambaikan tangan nya di wajah ibu nya.

“mama!”

“EMAKKKK KOK MALAH NGELAMUN SIH!!!”teriak Winika

“eh copot copot gagang panci! Hish! Kok mesti teriak sih?” protes Winda.

“salah mama sendiri ngelamunin apa coba?!”tanya Winika

“eumm.... anu.. :”D” ucap Winda dengan nada bingung.

Kembali ke kediaman Tokoh utama kita yaitu Irene

Saat ini Irene masih terjaga dari tidur nya, sesekali dia memejamkan mata untuk menenangkan diri nya dari hal hal yang mengganggu pikiran dan hati nya.

Di dalam mimpi

“bunda!! Bunda dimana?! Irene takut..”ucap irene

“Irene!!”ucap Airine yakni ibunda nya Irene

“b-bunda! Bunda dari mana aja irene takut”ucap Irene dengan mata berkaca kaca

“irene jangan takut ya bunda disini kok sekarang kita keluar dari sini ya” ucap Airine dengan wajah lembut nya dan di balas anggukan oleh sang putri.

Terbentuklah sebuah lambang ‘uroboros’ yang membawa mereka ke dimensi yang seharus nya mereka berada. Irene masih terlihat ketakutan dia tak mau melepas pelukan nya dari Airine.

“Irene masih takut?”tanya Airine dengan lembut

“heem...”ucap irene dengan penuh rasa cemas

“irene gak usah takut ya..bunda gak akan ninggalin irene lagi kok, bunda janji :)” ucap Airine sambil mengajukan jari kelingking nya

*GLBB!

Belum sempat Irene membalas acungan jari kelingking dari ibunya sebuah duri raksasa menancap di perut ibu nya.

[Editor: wtf?? O_O]
[Author: 𓁹‿𓁹]

“Irene cepat lari!” teriak Airine.

“t-tapi bunda...”ucap Irene

“Irene... Irene harus janji sama bunda! Irene harus tetap hidup! Bunda yakin di masa yang akan datang nanti Irene akan jadi perempuan yang tangguh kuat dan tabah menghadapi segala rintangan! Irene janji sama bunda Irene harus tetap tersenyum walaupun bunda nggak ada di samping Irene lagi, karna bunda tau masih ada orang yang akan peduli dengan Irene, bunda yakin itu”ucap Airine ditengah ambang kematian nya.

“B-bunda t-tapi...”ucap Irene yang mulai menagis.

“lari Irene lari!!”teriak Airine

ARGHHHH!!

Duri raksasa lain nya menusuk badan ibunya yang sudah tidak berdaya lagi

“B-BUNDA!! Hiks... hiks... bunda”

Bukan nya lari Irene malah menuju ke arah ibunya dan memeluk nya erat erat karna ia tau ini adalah terakhir kali nya ia memeluk ibu nya.

“jadi lah wanita yang tangguh irene...”bisik airine sebelum menghembuskan nafas terakhir nya.

“BUNDAAA!! HAH...HSH...”teriak Irene

“ternyata cuman mimpi...”ucap Irene

“tapi kenapa harus kejadian itu...”

~BERSAMBUNG~

Note Editor: maap ya kemaren sampe Hiatus :"D

The Black Hooded Venatrix: The Protector Of The WorldWhere stories live. Discover now