The Lost Story [Berserk X Reader]

2

Tidak mungkin, tidak mungkin ia ada di dunia Berserk. Tapi hanya itu kemungkinan yang bisa ia pikirkan!

Ia bisa berpikir begitu yakin karena teringat hal terakhir, harapannya sebelum tertidur adalah ingin melihat Guts bahagia.

Iya, ia memang ingin Guts bahagia tapi tidak dengan masuk cerita! Karena ia tau dunia sekelam seperti apa yang ia masuki ini! Pembunuhan, pembantaian, penyiksaan, pemerkosaan, dan tumbal adalah hal lumrah dari cerita ini.

Ia suka cerita anime ini karena suka dengan tekat Guts yang pantang menyerah dan juga karena ketampanan dan kegagahan pria itu sebagai bonus, bukannya suka dengan bantai-bantaiannya!

'Apakah aku bisa kembali? Ibu pasti khawatir' dia merunduk sedih, ibu dan ayahnya bercerai sejak ia kecil sehingga hanya ibunya yang ia punya di dunia itu.

'Baiklah mari berpikir positif, mari kita bertahan hidup disini sembari berusaha untuk mencari jalan keluar untuk kembali' gadis itu bertekad untuk tidak akan mati dan akan kembali kedunia seharusnya dia berada.

* * *

Setelah hidup selama seminggu disini, dia berhasil mendapat informasi yang cukup berguna.

Pertama, yang ia ketahui ini masih tersisa 4 tahun sebelum cerita aslinya dimulai. Tentu hal ini cukup menguntungkan untuknya.

Kerajaan Midland dan Kekaisaran Kushan memang sudah bentrok dan terjadi peperangan cukup lama, tapi keduanya masih cukup imbang walau beberapa kali Midland dipukul mundur.

Kedua, Kerajaan Escard adalah kerajaan yang menyembah roh Alam.

Setelah mengetahui ini dia cukup bersyukur, dia bukan berada di kerajaan pengikut tahta suci ataupun kerajaan yang bekerja sama dengan para setan dan iblis.

Tidak ada acara tumbal menumbal disini, kerajaan yang cukup makmur walau cuma untuk beberapa tahun kedepan. Karena itu ia harus bersiap karena ia tahu apa yang ada didepannya, ia harus menjadi lebih kuat kalau ia ingin tetap hidup karena dunia ini bukan untuk orang yang lemah hanya kematian yang menanti mereka.

Besok akan diadakan upacara untuk hari persembahan Roh Alam yang agung, ia tidak tau apa itu tapi perasaannya cukup baik tentang ini.

* * *

Hari ini adalah hari Persembahan Roh suci agung, dari pagi dia sudah dibangunkan dan dirias sedemikian rupa oleh para pelayan.

Tidak ingin narsis, tapi pantulan dirinya dicermin terlihat cukup--sangat--manis untuk anak seusianya.

"Anda sangat cantik tuan putri, anda pasti akan menjadi wanita tercantik setelah dewasa dan banyak pangeran dan bangsawan yang ingin menikah dengan putri" ucap pelayan pribadinya-Lena- yang ikut mendandaninya.

Ia hanya diam. Menikah? terlalu beresiko dan membuang waktu untuk memikirkan hal itu setelah tau apa yang akan ia hadapi kedepannya. Yang bisa ia pikirkan adalah menjadi semakin kuat untuk menghadapi para Apostle dan para Tangan Dewa bajingan itu agar tetap bisa hidup.

Setelah berdandan cukup lama ia dibawa kekuil dan bertemu ayahanda ibu dan juga kakaknya yang menunggu ia untuk selesai bersiap.

"Salam Baginda dan Ratu, maafkan hamba telah membuat anda menunggu"

"Oh putriku, kamu sangat cantik hari ini ayah jadi mengerti kenapa kau sangat lama untuk bersiap" ucap ayahnya sambil terkekeh sedangkan ibunya hanya tersenyum menahan geli, Wajahnya menjadi memerah karena malu.

"Salam yang mulia Putra mahkota, kakak sangat tampan hari ini"

"Salam juga untuk adikku yang cantik"

Selama seminggu ini ia cukup bisa beradaptasi, dan ia tahu bahwa putri satu-satunya ini sangat dicintai oleh keluarganya dan juga penduduk negeri ini.

Tatapan cinta yang ia terima dari ayah ibu dan juga kakaknya, ia cukup menyesal karena dia bukan putri sesungguhnya yang seharusnya mereka cintai.

Acara dimulai dengan berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan negeri ini, dipimpin oleh seorang penyihir tua yang sepertinya itu nenek penyihir gurunya schierke.

Kerajaan ini yang menyembah roh agung mendapat perlindungan dengan adanya barrier yang melingkupi seluruh negeri yang mencegah hal jahat untuk masuk kekerajaan. Itu juga yang menyebabkan kerajaan manapun tidak bisa menyerang negeri ini termasuk kekaisaran Kushan. Walaupun semakin melemah karena pengaruh kekuatan jahat yang semakin merajalela diluar sana.

Dilanjutkan dengan pemberkatan dari pedang suci. Pedang suci adalah pedang pelindung yang diberkati dan diberikan roh agung kepada raja pertama negeri ini, pedangnya terlihat seperti pedang biasa pada umumnya berjumlah sepasang dan berwarna putih logam biasa tanpa motif apapun entah apa yang spesial dari pedang ini.

Setiap anggota kerajaan maju dan menyentuh untuk mendapat berkat, ia adalah yang terakhir maju tapi,

Pedang itu dan tubuhnya bercahaya pada saat yang sama, saat ia menyentuh pedang tersebut.

Ia hanya bisa diam terkejut, pemimpin upacara nenek penyihir memberitahu baginda bahwa pedang suci akhirnya memilih pemiliknya. Baginda cukup terkejut dan meminta nenek penyihir untuk melanjutkan upacara dan diakhir meminta ritual untuk pemberkatan keterikatan antara pedang suci dan putri.

Saat acara pemberkatan, putri bersimpuh dan menerima pedang. Setelah selesai ia merasakan kekuatan pedang suci terhubung ke-dirinya melalui lengan kanannya yang sekarang terdapat simbol pedang di lengan atasnya dan pedang putih polos itu sedikit berubah memanjang dan terdapat huruf kuno dikedua belah pedangnya.

Ia cukup terkejut, namun nenek penyihir berkata setelah menemukan pemilik yang terpilih pedang suci kembali ke wujud aslinya. Pedang tersebut tidak dapat direbut dan dapat menjadi pelindung dari kekuatan jahat yang mencoba menyakiti pemiliknya.

Tapi ketika digunakan untuk menyerang, putri masih harus berlatih untuk menggunakan dan mengandalikan pedang tersebut.

Setelah penjelasan dari nenek penyihir, akhirnya upacara dihari itu telah selesai.