4

57 4 0
                                    

Hari pelatihan pertama berlalu, selama tiga bulan ini Hana mendapat bimbingan yang sangat keras dari sang Guru.

Count Douglass memang orang yang tegas, tapi selama mereka bersama dia tahu ternyata ada saat dimana Count Douglass menjadi orang yg lembut. Contohnya saat satu bulan pertama pelatihan berjalan dan Hana sakit Count Douglass sering menjenguknya ke istananya dan membawakan cookies yang dia suka, menceritakan hal menarik yang dia tahu, dia mengatakan bersikap demikian karena sudah diperintah kakaknya untuk menjaganya dengan baik. Setelah dia sembuh sikap Issac menjadi sedikit lunak padanya dia menjadi lebih sering menyapa dan tidak terlalu dingin kecuali saat pelatihan dia akan tetap menjadi tegas.

Sejak mengikuti pelatihan pedang, Hana menjadi lebih sering keluar istana dan beberapa kali datang ke mansion Count Douglass di ibu kota. Disana dia disambut hangat oleh ibu Issac mantan Countess Arabella Douglass, akhirnya dia tau kenapa Issac bersikap sangat ketat padanya pada awal pembelajaran karena dia tidak ingin membuang waktunya yang tersisa sedikit dan berharga dengan mengajari orang yang bermain-main dan tidak serius dan membuang waktu berharganya bersama ibunya.

Sang mantan Countess kehilangan suaminya sejak Issac masih kecil dan berusaha sangat keras melanjutkan posisinya sebagai kepala keluarga dan merawat anaknya seorang diri. Issac sangat menyayangi ibunya dan berjanji akan membahagiakannya setelah dewasa, tapi kesehatan Countess terus menurun setiap tahun.

Karena kesibukannya sebagai wakil kepala ksatria dan Kepala keluarga Count dan ditambah lagi menjadi guru dari putri kerajaan waktunya menjadi semakin sedikit untuk menemani ibunya belum lagi saat menjalankan misi yang membutuhkan waktu untuk selesai. Hana yang lumayan merasa bersalah memutuskan untuk menghabiskan waktunya dengan sering menemani mantan Countess bakatnya yang sering berbicara random yang dianggap lucu oleh orang-orang di dunia aslinya ia manfaatkan disini, terbukti Arabella tertawa melihat tingkah randomnya.

TUK TUK

"Ini aku ibu." Terlihat Issac disamping pintu yang sedikit terbuka.

'Ups. Aku lupa menutup pintunya saat masuk tadi'

"Apa yang kau lakukan disini?" Suaranya dingin.

"Ehm guru.. Aku-"

"Putri disini menemani aku, kau sering meninggalkanku apakah kau akan menyalahkan putri yang menemani wanita kesepian ini?"

"Ibu.. Maafkan aku-" wajah Issac menjadi lunak.

"Sudah jangan minta maaf pada ibu, minta maaf lah pada putri" ucap ibunya final.

"Maafkan aku putri,"

'Wow, dia menjadi orang yang penurut didepan ibunya. Nyonya Arabella ajari aku mengendalikan putramu' ucapnya dalam pikiran yang tentunya tidak bisa ia katakan secara langsung.

"Tidak apa-apa guru"

* * *

"Sudah berapa lama kau datang kesini sendiri dan menemui ibuku?"

"Ehm.. Sekitar satu setengah bulan yang lalu guru"

Mereka kini berbicara di ruang kerja Count, setelah Arabella mengatakan ingin beristirahat.

"Kenapa kau melakukannya"

"..."

Cukup lama Hana diam, ia tidak bisa sembarangan menjawab karena ia tau Issac adalah orang dengan harga diri tinggi jadi dia tidak bisa berbicara dia merasa bersalah membuat Issac kehilangan waktu berharga bersama ibunya jadi dia berniat menemani ibunya ketika ada waktu.

"Sudah tidak perlu dijawab, terima kasih sudah menemani ibuku ketika aku tidak ada dan aku tadi melihat ibuku tertawa karenamu sudah lama sekali aku tidak melihatnya tertawa, sekali lagi terima kasih" sudut bibirnya terangkat, bukan seringai seperti biasa tapi senyum yang terlihat tulus.

Setelah dilihat-lihat dia cukup tampan, memiliki tubuh tegap dan rambut berwarna coklat dengan iris hitam gelap. Yah walau tidak setampan dan sekokoh Guts dia lumayan.

'Ish, ingat tujuanmu Hana kau disini bukan untuk cinta-cintaan semua ini akan hilang ketika Kushan menyerang jadi kau harus semakin kuat!'

Dia mengingat tujuannya sekali lagi, tujuannya adalah membantu Guts melewati semua rintangan dan memilki akhir yang bahagia agar Ia bisa kembali ke dunia aslinya berada.

Tapi tidak dipungkiri selama disini ia merasakan kehangatan keluarga secara untuh yang tidak bisa ia dapatkan di kehidupan sebelumnya. Dia menjadi menyayangi ayah, ibu dan kakaknya yang ada disini.

"Kurasa melihat perkembanganmu selama 3bulan ini sudah cukup untuk pelajaran pemulanya, aku cukup kagum dengan kegigihan mu untuk belajar"

"Ma-"

Hana merasa senang dipuji sang guru, tapi sebelum dia membalas dengan kesombongan semuanya dihancurkan oleh Issac.

"Besok pelatihan yang sesungguhnya dimulai, aku akan mengajari mu menggunakan pedang yang sesungguhnya dan kita akan mulai mempelajari menggunakan pedang suci mu" Issac mengatakan sambil menyeringai.

Senyuman Hana hancur, karena ia tau neraka yang lebih dalam menantinya Aaaa... Seseorang tolong selamatkan ia dari Iblis ini!!

* * *

Saat Hana pertama kali mengangkat pedang suci dia cukup terkejut karena walaupun terlihat ramping ternyata pedang ini cukup berat.

Dia tidak bisa membayangkan akan menggunakannya untuk bertarung, dan sekarang terbukti saat latihan lengannya terasa mau copot menggunakan pedang itu untuk menangkis serangan Issac yang lincah dan bertubi-tubi.

Issac tidak pernah bermain-main saat melatihnya, bahkan tidak menganggap Hana sebagai seorang wanita tapi benar-benar seorang prajurit biasa yang harus dia latih.

Ada saat dimana kakaknya melihat latihan mereka, dia pernah mengintervensi dan meminta Issac untuk lebih lembut kepada adiknya. Tapi Issac dengan berani mengatakan untuk mengikuti pelatihannya atau berhenti saja disini.

Hana langsung mengatakan untuk melanjutkan pelatihannya saja, walaupun cara Issac cukup tegas dan sedikit kejam dia merasakan kemajuan dari dirinya bahwa dia semakin kuat dan tidak ingin kehilangan kesempatan memiliki guru yang bagus begitu saja. Ia berusaha menenangkan dan membujuk kakaknya bahwa ia baik-baik saja.

Kembali ke masa kini, Hana latihan dengan Issac di hutan luar ibu kota. Tepatnya di hutan Helhem wilayah paling timur di kerjaan ini. Mereka pindah lokasi dari lapangan prajurit karena Hana yang meminta dengan alasan bosan dengan suasana lama dan ingin meningkatkan motivasi belajar.

Dia masih kesusahan dalam mengangkat pedang suci karena masing-masing pedang meiliki berat 5kilogram dan memilki 10kilogram untuk totalnya ditambah lagi ia harus menangkis serangan demi serangan yang dilancarkan Issac.


-------------

Semangatin ya biar semangat up nya!!! :))

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Aug 22, 2022 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

The Lost Story [Berserk X Reader]Kde žijí příběhy. Začni objevovat