2) What happened?

1.4K 304 47
                                    

*Selamat Membaca*

"Kalau jalan jangan sambil main hp."

YA TUHAN, suara itu...?

Claudia mengerjapkan matanya, hal yang pertama ia lihat adalah setelan jas putih tulang dengan kaos putih didalamnya. Pandangannya semakin keatas hingga Claudia dapat melihat wajah seseorang yang tengah mendekapnya.

"E-elano."

Cowok itu melepaskan pegangannya pada pinggang Claudia. Memandang gadis itu dengan alis terangkat.

"Who are you? Why do you know my childhood nickname?"

Claudia mengusap hidungnya, "maaf, sepertinya saya salah orang."

"Ponselmu-"

Claudia kembali teringat dengan kondisi ponselnya yang terlempar hingga retak. Ia mengambil ponselnya dan merenggut kesal melihat kondisinya yang mengenaskan.

"Yah rusak..." lirihnya

Alister diam. Dia hanya memperhatikan ekspresi sedih yang terpatri di wajah Claudia.

Claudia mengantongi ponselnya dan menatap Alister yang juga tengah menatapnya. Mereka bersitatap selama beberapa detik sebelum Al terlebih dahulu memutus kontak matanya dan berdehem.

"Hpnya rusak parah?"

"I-iya kak."

"Ooh beli aja hp baru." Saran Al

"Nggak bisa, disini banyak file penting." jawab Claudia menggeleng tidak setuju, ia akan coba perbaiki dulu siapa tau masih bisa nyala.

Al diam. Claudia pun diam. Mereka sama-sama diam.

"Saya Alister." Ucapnya tiba-tiba, Claudia mengernyit.

"Saya tau kak. Perkenalkan saya Claudia. Sebelumnya terimakasih sudah membantu saya, eum saya ada urusan dan harus pergi." pamit Claudia berlari meninggalkan Alister yang menatap kepergian Claudia dengan tatapan lurusnya.

"Claudia?" batin Al

Claudia memperlambat larinya setelah tidak melihat keberadaan Al di belakangnya. Ia menghela napas lelah.

"Astaga, jantung gue mau copot rasanya." batinnya

Claudia berjalan lebih santai dengan pikiran yang masih tertuju pada kejadian tadi. Apakah dia Elano? Jika benar Elano kenapa dia tidak mengenalinya?

"Hanya mirip mungkin, ngga mungkin dia El. Sifatnya aja beda jauh."

"Jangan berharap lebih Claudia," helanya

Ia berjalan dengan pikiran mengembara kesana kemari. Hingga tiba di pintu utama Aula tanpa sadar.

"Hai Claudia."

"Claudia?" David menepuk pundak gadis itu ketika terus berjalan tanpa menjawab sapaannya.

Claudia tersenyum, "Hai Dav. Ada apa?"

"Gue kira Lo tidur sambil jalan tadi, dipanggil ngga nyaut."

Claudia menggaruk lehernya kikuk, "sorry Dav."

Our Love STORY [SEQUEL OF ATS]Where stories live. Discover now