10) Damn!

1K 244 104
                                    

▶️🎶 Follow & Vote dulu!

.
.

"Kenapa bawa gue kesini?" tanya Al yang tengah duduk di sebuah meja privat milik kafe terkenal di daerah itu.

"Ada yang ingin bertemu denganmu."

Alister ingin bertanya lebih lanjut namun terhenti ketika mendengar suara pintu terbuka. Memperlihatkan dua orang gadis yang tengah diarahkan petugas kafe kearah ruangan privat ini.

"Silahkan masuk kak, seseorang sudah menunggu kakak didalam."

"Makasih mbak."

"Sebenarnya lo ngajak kesini ngapain sih? Mana pesen ruangan pribadi segala." tanya Tata penasaran

"Nanti juga tau."

Claudia menggandeng tangan Tata masuk kedalam dengan langkah pelan. Dari arah beberapa meter ia sudah melihat dua orang yang tengah duduk di mejanya.

"Permisi."

"Claudia, Tiara sini duduk."

"Bang Feed? Bang Al? Kalian ngapain disini?" tanya Tata

"Duduk dulu." suruh

Tata duduk disamping Feed berhadapan dengan Claudia yang duduk bersebrangan dengannya, bersama Alister.

"Kenapa Abang nyuruh kita kesini?"

"Ta, dia penulis novelnya."

"Serius?!"

"Iya Tiara. Abang adalah penulisnya." sahut Feed tersenyum, pria itu memakai jas berompi yang pas ditubuhnya

"Jangan berjanda deh bang."

"Bercanda buka berjanda." koreksi Claudia

"Ya itu maksudnya. Kalau beneran Abang yang buat tu novel, fiks jahat banget Lo bang jadiin sepupu sendiri tumbal ,mana dapet ending yang kejamlagi ish-" dengus Tata membuang mukanya

Feed terkekeh, "pada akhirnya kalian juga yang jadi pemeran utamanya bukan?"

"Tapi nggak gitu juga bang-"

"Sudahlah jangan merajuk. Lagian kamu sudah kembali juga, kalau kamu jadi pemeran utamanya dari awal, kamu mau terjebak di novel itu selamanya?"

"Ya nggak lah bang."

"Yasudah diam."

Selama mereka berdua mengobrol, Claudia tengah sibuk mengalihkan pandangannya dari sosok disebelahnya yang terus menatapnya dari samping .Tangan Claudia bertaut satu sama lain diatas pangkuannya. Claudia melirik sekilas dan menatap balik mata itu dengan decakan kesal,"lama-lama gue congkel juga mata lo."

Al tersenyum lebar menanggapinya, "mulutnya tajem banget padahal sama tunangan sendiri."

"Heh?" bingung Tata. "Jangan bilang abang itu Elano?"

"Thats right."

"Tapi kenapa nggak ngenalin Claudia? Claudia cerita semuanya tentang Abang yang nyebelin katanya." tanya Tata mendapat tatapan tajam dari sahabatnya

"Karena waktu itu memorinya belum muncul kembali." sahut Feed dan menjelaskannya.

"Ohh gitu ya bang?" Feed mengangguk. "Kata abang tadi kan ada satu pemeran yang seharusnya ada di dunia nyata ini, siapa dia?"

"Belum datang. Tunggu saja."

"Ouh."

Ceklek

"Selamat sore."

Keempat orang itu menolehkan wajahnya serempak. Claudia dan Tata menampilkan wajah terkejut melihat orang itu.Al menutup mulut Claudia yang terbuka membuat Claudia mematung, "jaga mulutnya, dear." bisik Alister. Claudia menggigit jari Al membuat tangannya melepaskan bekapannya, "gue masih belum percaya sama lo." ketus Claudia

Our Love STORY [SEQUEL OF ATS]Where stories live. Discover now