12) Lesa Obsession

1.1K 215 172
                                    

▶️🎶 Follow & Vote Dulu!

.
.

Al menarik napas dalam-dalam,"Saya men--"

"Menerima!!" seru Lesa

"Saya menolak."

Semuanya terdiam.

Seketika ekspresi bahagia Lesa luntur, "apa maksudmu Al?" tanyanya bergetar menahan tangis

"Saya menolak menikah dengan putri anda. Maaf." jawab Al menatap ayah Lesa

Lesa menangis, ia mendekati Alister meminta penjelasan, "Al!! Kenapa kamu menolakku! Katakan alasannya padaku!" tangisnya

Alister membiarkan gadis itu memukuli dada bidangnya sembari menangis. Melihat putri kesayangannya menangis memohon-mohon, Erik papah Lesa menyuruh mamahnya untuk menarik Lesa menjahi Alister.

"Mamah, Lesa nggak mau pisah sama Al! Lesa maunya nikah sama Al mamah!!"

Mamah Lesa memeluk putrinya untuk menenangkan. "Tenang sayang."

"Kenapa, kenapa kamu menolaknya?" tanya Erik pada Alister, terdapat kata-kata amarah disana.

"Saya tidak mencintainya dan pertunangan ini dilakukan karena keterpaksaan." jawab Al lugas

"Brengsek!" desis papah Lesa hendak menghajar Alister namun segera dicegah oleh Hendry, "anda tidak bisa menyakiti anak saya. Ini sudah menjadi keputusannya tolong pahami." tegas Hendry membela anak lelakinya

Erik berdecih, "ini penghinaan, jika kau menolak putri saya maka siapkan dirimu untuk menderita."

"Anda mengancam keluarga saya?" tanya Hendry, selaku kepala keluarga ia tidak suka keluarga nya diancam seperti itu.

"Anda pikir?" tanyanya balik

"Saya kasih kamu kesempatan kedua. Jika kau menolaknya lagi maka jangan harap karirmu lebih baik dari sekarang."

Lesa masih menangis, Alister menatap gadis itu kasihan namun ia harus tegas menentukan kemana hatinya akan berlabuh. Sebelum semuanya terlambat.

"Kamu jahat Al!! Hiksss.. Ka-kamu pasti lagi ngeprank aku kan? Iya kan? Kamu nggak mungkin menolak aku kan? Kamu pasti bercanda kan Al? Jawab aku Al!!"

"Maaf." lirih Alister

"Hikssss--- a-apa ada wanita lain di hatimu selain aku Al? Jawab Alister!!"

"Itu bukan urusanmu, Lesa."

"Kesempatan kedua masih ada Al, aku sangat yakin kamu akan berubah pikiran. Aku akan tunggu jawabannya lagi nanti. Aku tau kamu pasti cinta sama aku dan kita tetap akan menikah. Aku sangat yakin." ucapnya penuh obsesi

"Sayang sudah cukup, jangan menangis, ayo kita pulang dan beristirahat." ajak mamah Lesa, menuntun anaknya pergi dari rumah itu. Hatinya juga ikut sedih dan marah melihat anaknya menangis karena pria.

"Ingat perkataan saya tadi!" tekan Erik pada Alister

Mereka telah pulang, Alister menghela napas lega. Hendry menatap putranya heran, "kenapa kamu menolaknya?"

"Al tidak mencintainya."

"Selain alasan itu."

"Tidak ada."

"Kamu pikir mamah dan papah akan percaya begitu saja dengan perkataanmu?" sindir mamahnya

"I'm not lying, mom."

"To be honest, there are other girls right?"

"Dari mana mamah tau?"

"Gadis yang kemari kamu bawa kesini?" tebak mamahnya

Our Love STORY [SEQUEL OF ATS]Where stories live. Discover now