Salah paham (?)

313 47 12
                                    

-Jay

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Jay

Sialan, aku berani bersumpah kalau kejadian tadi adalah salah paham. Aku sama sekali tidak berminat dengan wanita, aku hanya berminat dengan Hyungseok!.

Ketika asistenku duduk dipangkuanku, itu semua karena dia merayu-rayu aku agar aku memberikan dia cuti berlibur selama 1 minggu.

Ya begitulah... Dia memang berlebihan, apalagi aku dan dia sudah sangat dekat, tak heran jika ia berlebihan terhadapku.

Waktunya sungguh tepat, ketika asistenku (sebut saja chaeyeon) baru duduk dipangkuanku dan merayu-rayu, Hyungseok datang.

Lebih pusingnya lagi, istriku langsung pergi begitu saja tanpa mau mendengarkan penjelasan dari aku. Hari ini adalah hari yang sibuk, banyak pertemuan dengan berbagai bos dari perusahaan lain.

Itulah mengapa aku tidak lanjut mengejar Hyungseok ke rumah, dan alasan aku tidak menghubunginya karena handphoneku terjatuh dari luar jendela lantai 10 karena aku panik sendiri dan tak sengaja melempar handphoneku ke luar jendela.

Alhasil handphoneku hancur tak bisa dinyalakan, handphoneku satu lagi ada di rumah. Yang bisa aku lakukan hanyalah berdoa supaya Hyungseok tidak pergi ataupun tiba-tiba menceraikan diriku.

Seharian ini pikiranku sangat kacau, saat melakukan pertemuan-aku kebanyakan melamun serta terlihat gelisah di mata orang lain.

Asisten Chaeyeon sudah aku tegur dan marahi supaya tidak berlebihan lagi. Walaupun aku dan dia sudah lama dekat-aku kan sudah mempunyai istri serta anak.

Setelah melewati hari melelahkan, aku pun akhirnya pulang tepat pukul 22.00. Sepanjang perjalanan aku gelisah karena aku memiliki insting buruk. Entah kenapa aku merasakan aroma-aroma kesalahpahaman ini menjadi konflik besar.

Kira-kira aku mengendarai mobil selama 18 menit, aku mengebut agar cepat-cepat sampai. Aku tidak perduli lagi dengan keselamatan diriku, yang ada dipikiran hanya Hyungseok, Hyungseok, Hyungseok.

Sesampainya di rumah aku menyuruh satpam memarkirkan mobilku. Aku buru-buru masuk rumahku yang megah, saat aku masuk-aku bisa melihat kalau rumahku gelap tanpa cahaya sama sekali.

Sepi sekali, seperti tidak ada penghuninya. Apakah semuanya telah tidur? Aku tidak tahu, tapi kenapa perasaan aku tidak enak...

Aku menaiki anak tangga dengan langkah terburu-buru. Aku menyalakan lampu lantai atas agar penglihatanku jelas. Aku pergi ke kamar tidurku bersama Hyungseok, dan saat aku masuk tidak ada orang sama sekali.

Berusaha berpikir positif, aku beralih ke kamar anak-anakku. Sama saja, di sana tidak ada orang sama sekali.

Aku semakin panik, karena tidak bisa mengontrol perasaan-aku berteriak-teriak memanggil nama istriku serta kedua anakku.

"HYUNGSEOK!! HYUNGSEOK KAMU DI MANA??!! KYU! HAEWON!!."

Aku berteriak-teriak layaknya orang tidak waras, memang, pikiranku sekarang tidak waras. Aku kembali mengecek ke kamar tempatku dan Hyungseok.

Blue Hour  [Jayseok]Where stories live. Discover now