Part 23🥀 Hitung mundur

3.2K 109 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jangan lupa vote and follow ✨

Tik tok 👉🏻 shrt_tsbsb
Instagram 👉🏻 sinarpagii_
(Spoiler nya ada di Ig)

____________

"Lo harus menghentikan pria tua itu sebelum Adik Lo sendiri yang memilih untuk mengakhiri kisahnya"

-- ERLANGGA --

HAPPY READING

Kiara melangkah memasuki kamarnya, dengan pandangan kosong. Ia tadi di tenang kan oleh Lita yang tiba-tiba menghampiri nya di taman, setelah itu ia di antarkan pulang oleh Lita.

Kilasan demi kilasan terus saja muncul di kepalanya.

"Hey jangan nangis sayang, mama janji akan nyusul kamu oke? Jangan takut, anak mama harus kuat. Kamu nggak boleh takut oke?"

________

DOR..

"PAPAAH, MAMAAH"

________

"Kamu mau nggak, jadi anak om?" tanya Pria itu.
________

Anita merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum tulus kepada Kiara.

"Sini sayang, Bunda mau peluk kamu"

________

"Kiara cuma minta, Ayah jangan pernah ninggalin Kiara yah?"

"Iya sayang, Ayah nggak akan pernah ninggalin putri Ayah ini"
________

"Kiara sayang kalian. Jangan pernah ninggalin Kiara yah?"

"Kami nggak akan ninggalin kamu kok sayang"
________

"Bunda sama Ayah mau pulang hari ini, sayang"
________

"AYAH JAHAT, AYAH INGKAR JANJI! MANA JANJI AYAH? MANA YAH? KENAPA AYAH BOHONGIN KIA?? KENAPA??!"
________

"BUNDA JAHAAAT! BUKAN INI YANG KIARA MAU BUN! BUKAN INI!! Hiks, hiks"
________

"KALIAN ANGKAT KIARA JADI ANAK, KALIAN BERI KIARA KASIH SAYANG, TAPI KENAPA? KENAPA SEKARANG KALIAN BERI KIARA DUKA??! KENAPA BUN? KENAPA YAH??"
________

"GUE UDAH SADAR SEKARANG, KALO LO ITU MEMANG CUMA PEMBAWA SIAL! LO TAU? GUE NYESEL TAU NGGAK? GUE NYESEL KARNA UDAH PERCAYA SAMA LO!"

________

"LO ITU SEHARUSNYA UDAH MATI DARI DULU!"

~~

"AAAAAAARGGGHHHH" teriak Kiara sambil menutup kedua telinganya dan berjongkok di lantai kamarnya.

"KALIAN SEMUA JAHAAAAT! Hiks, hiks"

🥀🥀🥀

Di tempat yang hanya ada sedikit penerangan dari cahaya bulan, ketiga remaja itu sedang terdiam dengan emosi dan pikiran masing-masing.

"Kita nggak bisa diem aja kayak gini" ucap Lita yang kini mulai membuka suaranya.

"Gue lagi mikir cara menghabisi pria tua itu" tekan Erlangga.

"Tinggal bunuh aja apa susah nya sih??" kesal Lita.

"Nggak gampang ngelakuin itu. Buat ketemu aja sangat susah. Dia terlalu licik" jawab Erlangga.

Mereka berdua kini menatap datar Alvaro secara bersamaan. Sedangkan cowok itu menunduk dalam, ia terus merutuki dan menyalahkan dirinya sendiri.

"Lo jangan diem aja. Lakuin sesuatu!" bentak Lita.

Alvaro mendongak menatap nya dengan mata sembab akibat terlalu lama menangis dan pandangan nya juga kosong.

"Apa yang bisa dilakuin cowok pengecut kayak gue? Gue udah gagal, gagal menjadi Abang nya, gagal jadi pelindung nya, dan gue malah memperdalam luka dihatinya" lirih Alvaro.

Lita mengangguk, "Ya, Lo itu emang nggak berguna menurut gue!"

Erlangga menoleh ke arah sepupunya itu sambil memberikan tatapan yang seolah 'Udah, berhenti'

Lita yang mengerti akan arti tatapan itu hanya memutar bola matanya malas.

"Tapi lo juga harus bantu selesai kan semuanya Al. Lo harus menghentikan pria tua itu sebelum Adik Lo sendiri yang memilih untuk mengakhiri kisahnya" tekan Erlangga.

Alvaro menatap Erlangga tajam, "APA MAKSUD LO?" emosi Alvaro, ia tidak terima dengan kata-kata yang di ucapkan Erlangga itu.

"Lo pasti tau apa maksud gue, nggak ada yang bisa bertahan di posisinya. Di buat senang lalu di jatuhkan ke jurang, di beri harapan lalu di tinggalkan, di beri kebahagiaan sedikit lalu di beri duka yang mendalam. Nggak ada yang tahan dengan skenario itu, Al!"

Alvaro maupun Lita yang mendengar nya memalingkan wajah mereka agar tidak terlihat air mata yang kini menetes.

🥀🥀🥀

Kiara duduk di meja belajar nya, ia membuka Buku dairy dan mencurahkan semua nya di dalam tulisan-tulisan dari tinta yang ia susun dan menjadi rangkaian keluh kesah nya serta beban yang terus ia topang sendiri.

'Kanker Hati'. Kanker yang termasuk dalam penyakit kanker terbesar dan sangat sulit untuk di sembuhkan

Tes

Satu tetes air mata jatuh kembali di netra indah nya. Kini, kepada siapa ia harus mengadu? Kepada siapa ia harus berlindung? Siapa yang memeluk nya ketika ia rapuh seperti sekarang?

Keluarga nya? Mereka semua meninggalkan nya. Abang nya? Dia sudah tidak menganggap nya, bahkan kembali menginginkan kematian nya.

Kegelapan. Kini hanya ada kegelapan yang selalu menemani nya.

Kau yang selalu menemani ku, Kau yang tidak pernah pergi meninggalkan ku walau di gelapnya malam.

Tapi...
Jika nanti aku yang meninggal kan mu bersama tubuh ini, maka aku minta maaf.

Karna jiwa yang tenang dan damai adalah tujuan ku sekarang.

-- Kiara --
My room, 27 Mei 202*

🥀🥀🥀

"Nasib mu memang tidak beruntung" Pria itu tersenyum smirk sambil menusuk foto seorang gadis.

Dia menelfon seseorang, "Pastikan semuanya berjalan dengan lancar, jika ada tikus pengganggu maka halangi mereka"

"Baik tuan"

Tut

Pria itu menutup telfonnya secara sepihak.

"Mulai lah menghitung mundur waktu mu, gadis kecil"

______________

SPOILER NEXT PART📌

"Let's play the game"

🥀🥀

"MINGGIR SIALAN!"

🥀🥀

"AWAS DI BELAKANG LO"

DOR..

🥀🥀

"KIARAAAAA"

______________________

NEXT?

Vote dulu baru up📍

Countdown guys📌📌

Se you next part 🤍

Jangan lupa kan vote 👇🏻

KIARA [End]Where stories live. Discover now