Sister? II

15.7K 358 12
                                    

Happy Reading

Seperti yang dikatakan Shani tadi siang bahwa mereka akan tidur diapartement miliknya. Saat ini Shani sedang sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Gracia lagi mandi. Tak lama kemudian Gracia keluar dari kamar mandi, hanya handuk yang melilit tubuhnya.

"Ci bajuku mana" tanya Gracia karena ia tak membawa baju.

"Di lemari" ucap Shani mengalihkan pandangannya kearah Gracia, lalu Gracia berjalan menuju lemari yang ditunjuk Shani tadi padanya.

Belum sempat Gracia membuka lemari itu, sepasang tangan melingkar diperut nya. Tangan siapa lagi kalau bukan tangan Shani.

"Kamu menggodaku Gre" tanya Shani dengan suara seraknya ia menjilat telinga Gracia.

"Shh......nggak ci enghhhh"

Shani telah membuka handuk yang melilit ditubuh Gracia, lalu tangannya meremas kedua payudara Gracia. Mencubit gemas puting Gracia, lalu satu tangannya meraba vagina Gracia yang masih basah sehabis mandi.

"Jadi kenapa kamu keluar hanya memakai handuk" tanya Shani mengecup dan menghisap leher Gracia meninggalkan tanda keunguan disana.

"Shhh ahhh"

Shani menggoyangkan tangannya di vagina Gracia dengan pelan, satu tangannya yang lain masih meremas payudara Gracia secara bergantian.

"Aku nggak punya baju ci.....ahhhh.....shhh"

"Nggak nerima alasan dalam bentuk apa pun Gre" ucap Shani dirinya mengecup punggung Gracia berkali-kali.

Shani melepaskan tangannya dari vagina dan payudara Gracia, lalu membuka semua pakaian yang ia pakai. Gracia pikir Shani sudah selesai tapi ia salah. Dengan sekali gerakan Shani membalikkan tubuh Gracia lalu mencium bibir Gracia dengan rakus.

"Enghhh" lenguh Gracia, setelah dirasa puas Shani melepaskan ciumannya lalu menyuruh Gracia jongkok. Ia mengarahkan penisnya ke mulut Gracia.

"Hisap Gre" titah Shani.

Dengan ragu Gracia memasukkan penis Shani kedalam mulutnya. "Ahhh hangat Gehh" desah Shani tangannya membelai wajah Gracia.

Gracia menjilat,menghisap dan mengulum penis Shani dan sesekali menarik buah zakar milik Shani dengan mulutnya.

"Yeahh ahhh Gre" Shani mengumpulkan rambut Gracia dengan kedua tangannya, lalu memaju mundurkan kepala Gracia secara perlahan.

Glok glok glok

Suara penis Shani yang keluar masuk mulut Gracia hingga tenggorokannya. Gerakan Shani semakin cepat kala ia merasakan penisnya membesar di mulut Gracia.

"Ahhhh Gree aku mauhhh keluar ahhh"

Shani membiarkan penisnya di dalam mulut Gracia hingga semua spermanya keluar memenuhi mulut Gracia, bahkan sampai jatuh kelantai. Shani melepaskan penis nya dari mulut Gracia lalu sedikit mengocoknya. Tangannya yang basah karena cairannya ia usapkan ke rambut Gracia.

Shani menarik tangan Gracia untuk berdiri lalu membawanya kemeja rias yang ada di kamar nya yang dilengkapi dengan cermin.

"Menungging Gre lalu lihat kearah cermin" suruh Shani.

GRESHANTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon