Milikku

10K 341 46
                                    

⚠Happy Reading⚠
⚠Banyak Typo⚠
.
.
.
.
🔞

Kalau sebelumnya saya nanya ada cewek yang baca cerita saya ini.

Sekarang saya mau bertanya umur kalian udah legal nggak buat baca ff saya ini?.

Soalnya saya penasaran mana tau ada yang seumuran sama saya!.









Gracia melangkah kan kaki nya memasuki apartement, ia baru saja tiba dari perjalanan nya. Ia langsung saja memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya, hari ini adalah hari yang cukup melelahkan buat diri nya.

Gracia adalah seorang model yang namanya sudah banyak di kenal orang.

Setelah selesai mandi dan mengenangkan pakaian nya, Gracia kembali pergi dari apartement nya. Tujuan Gracia kali ini adalah ke kantor sang pujaan hati, ya Gracia sudah memiliki kekasih.

Gracia mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, sebenarnya pacar nya sudah menyediakan supir namun jika ia ingin pergi menemui sang pacar Gracia akan menyetir sendirian.

Sementara itu di tempat yang lain terlihat seorang wanita cantik sekaligus tampan. Dia adalan Shani Indira, seorang CEO di perusahaan sang papa. Terlihat Shani tengah meeting dengan seorang pria yang seumuran dengan nya, mereka tengah membahas model yang akan mereka ajak kerja sama.

"Bagaimana kalau kita ajak Gracia saja untuk kerja sama dengan kita Mis," ucap pria itu di sertai senyum yang sulit di artikan.

"Berikan saya alasan mengapa anda memilih dia sebagai model kita pak Andy." Tanya Shani menatap dengan serius pria yang ada di depan nya, Shani sebenarnya tau apa arti senyum pria itu. Tapi Shani ingin mendengar sendiri apa alasan pria itu mengusulkan nama Gracia.

"Anda tau sendirikan jika nama dia sudah di kenal banyak orang," jawab Andy.

"Saya yakin bukan cuman itu alasan anda mengusulkan nama Gracia untuk jadi model di kerja sama kita." Tanya Shani tak percaya.

"Anda memang benar Mis bukan cuman itu alasan saya, saya ingin bermain-main dengan dia." Jawab Andy dengan senyum smirk di wajah nya.

"Maksud anda." Tanya Shani ia sudah menggepalkan tangan nya.

"Saya yakin anda tau maksud saya," jawab Andy tersenyum ke arah Shani.

Bugh

"Kenapa Mis mukul saya," tanya Andy memegangi pipi nya, Shani tiba-tiba memukul nya.

"Saya akan batal kan kerjasama kita," ucap Shani tanpa menjawab pertanyaan Andy.

"Saya tidak mau bekerja sama dengan pria brengsek seperti anda. Anda jangan pernah mencoba untuk main-main dengan Gracia, kalau anda tidak mau mati di tangan saya." Ucap Shani dengan dingin.

"Hahahaha,.. mati? di tangan anda?"

"Cih!! yang ada anda yang mati di tangan saya," ucap Andy tersenyum remeh ke arah Shani.

"Saya heran kenapa anda marah saat saya ingin bermain-main dengan Gracia, apa jangan-jangan anda juga mau main-main dengan dia."

"Jika memang benar kita bisa sama-sama nikmatin dia, tapi saya dulu baru anda," lanjut Andy yang berhasil membuat Shani emosi.

Tanpa banyak kata lagi Shani langsung memukul Andy dengan membabi buta, Andy yang belum siap dengan serangan Shani pun kalah.

"Dengar baik-baik. Gracia itu milik saya dan saya nggak akan pernah biarkan anda main-main dengan dia." Ucap Shani penuh penekanan, Shani menggambil pistol dari saku blazer nya dan langsung menembak Andy dengan dua kali tembakan membuat pria itu tak sadar kan diri.

GRESHANWhere stories live. Discover now