Malam tiba, kini Jev sedang berada di kamarnya dengan Sena yang memangkunya, menunggu makan malam itu lama
Padahal Jev udah laper pakek banget
"Ena, Jev sangat sangat lapar" Ucap Jev dengan mengelus perut buncitnya
"Tunggu sebentar lagi, sambil nunggu Jev mau apa hm? " Jev tampak berpikir, apa yaa?
"Aha" Jev menemukan makanan yang ia ingin kan
"Jev ingin candy Ena" Ucapnya tersenyum, membayangkan betapa manisnya candy itu
"No no, ini sudah malam" Senyuman Jev luntur begitu saja
"Jika Jev membantah, Ena akan pergi" Jev semakin sedih
Bibirnya melengkung kebawah, dengan air mata yang siap turun
"Hiks, Ena nggak sayang Jev lagi hiks" Tangis Jev pecah, walau suaranya kecil, namun Sena tetap saja dengar, orang dekat kok
"Bukan begitu, tapi ini sudah malam, besok janji Ena bawa Jev ke kantor ya, nanti Ena beliin coklat hm? " Ucap Sena lembut sembari mengelus pelan punggung Jev yang bergetar
"Huum" Jev mengangguk lalu mengusap matanya dengan punggung tangan, tapi cepat cepat Sena cegah itu
.
.Makan malam sudah berlalu tiga puluh menit yang lalu
Dan sekarang Jev sedang berada di kamar milik Sena bersama kekasihnya, siapa lagi kalau bukan Sena
Mereka sedang berpelukan hangat dengan tv yang menyalakan kartun spongebob
Sesekali Sena akan mengecupi kepala Jev yang sedikit basah karna keringat
"Ena" Panggil Jev, Sena menolehkan kepalanya ke bawah, melihat Jev yang juga melihatnya
"Kenapa hm?" Tanya Sena
"Cium" Ujar Jev, Sena yaa kaget nggak kaget, sudah terbiasa dengan Jev yang meminta cium
Sena memajukan bibirnya mendekati bibir plum milik Jev yang sudah manyun
Bibir mereka bersentuhan, menandakan ciuman itu sudah berjalan
"Mhhhhm" Sena melumat dan menggigit bibir milik Jev, Jev mengalungkan tangannya di leher jenjang Sena
Ciuman panas tersebut berjalan selama beberapa menit, bibir Jev sedikit membengkak karna tadi Sena sempat menggigitnya
"Sudah yaa, sekarang Jev tidur" Ujar Sena, Jev mengangguk antusias dengan senyuman yang terpasang jelas di mukanya
"Sama Ena yaa" Ucapnya, Sena juga mengangguk, lalu merebahkan badan Jev di kasur
Ia berdiri pergi menuju saklar lampu di dekat pintu, tak lupa mengunci pintu
Sena pun ikut masuk kedalam selimut tebal, ia mengusap punggung Jev yang memeluk badannya, sesekali ia terkekeh melihat Jev yang sedang menyedot susu di dalam dot
Saat sudah melihat susu di dalam dot tersebut habis, Sena menggantinya dengan pacifer, bergambar beruang kutub
Akhirnya mereka menuju alam mimpi, dan berlatih mati
Pagi ini Jev akan sekolah, ia sekarang sudah siap dengan seragamnya dan akan pergi sarapan bersama
Di meja makan sudah ada semua orang, Jev duduk di tengah tengah Jack dan Sena
Sarapan sudah selesai, Jev juga sudah berada di kelas sekarang, sedang gibah bersama Ali sala Eli, jangan lupakan Lily
"Eh iya tau, katanya di komplek aku ada yang hamil" Kata Eli
"Eli kata siapa? " Tanya Jev dengan memiringkan kepalanya tanda bertanya
"Kata mamanya aku" Jawab Eli santai
"Eh berarti anak yang di kandung anak haram dong" Sarkas Ali, mereka mengangguk saja
"Anak haram apa? " Sungguh Jev tidak tau
"Anak haram itu, anak yang di lahirkan tapi orangtuanya belum nikah" Jev mangut mangut
"Berarti Jev haram? " Yang lain tercengang "enggak lah, kan ibu kamu sama papa kamu udah nikah gimana sih" Sahut Lily
"Ohh begitu" Jev mengangguk paham, baru kali ini dia bercanda dengan teman temannya
Gantung dulu bentar, lanjut lagi besok yaa kapan kapan
Makasih yang mau baca
Babay lopyu
YOU ARE READING
baby Jev [Hiatus]
RandomHiatus Maaf Jevano Afriliando Ryain atau lebih sering di panggil baby Jev oleh keluarganya, ia adalah anak ke empat dari keluarga Afriliando . . . . . . . . mau tau lanjutan tentang Jev???? langsung baca aja . . Nggak pinter bikin deskr...