"Engh" Lenguhan terdengar dari mulut kecil Jev
Gibran tentu kaget, apalagi saat dia sedang ingin merem malah anaknya tangi
"Hei sayang" Panggil Gibran dengan lembut, selembut sutra
"H-aus"
Gibran buru buru mengambilkan air yang berada di nakas dekat brankar
"Pelan pelan sayang"
"Sudah" Gibran mengangguk lalu meletakkan kembali gelasnya
"Ada yang sakit?" Jev menggeleng sebagai Jawaban, walau kakinya sedikit nyeri namun tak apa
"Jev mimpi apa? Sampai tidak bangun bangun?" Tanyanya sembari mengusap rambut anaknya halus
"Jev bermain dengan tante cantik, pakai gaun nikahan, cantikkk banget"
"Oh ya?"
"Humm" Dirinya hanya mengangguk semangat
"Siapa namanya? "
"Namanya, emmm tante, tante Laura iyaa tante Laura"
Laura? Batin Gibran menggebu-gebu
Laura nama yang selalu ia jaga dulunya, namun sekarang sudah tiada
Nama yang seharunya menjadi pendamping hidupnya kini telah berpulang di saat mereka akan melangsungkan pernikahan
Pernikahan yang seharusnya menjadi momen yang membahagiakan namun tidak untuk keluarga Afriliando itu
Ia meneteskan air mata dengan sekejap
Jev tentu kaget, jarang jarang ayahnya ini akan menangis
"Daddy" Panggil anak itu pelan, tangannya terulur untuk mengusap pipi Gibran yang mengeluarkan air mata
"Kenapa sayang?" Gibran mengusap tangan kecil yang sedang mengusapnya
"Kenapa daddy menangis?" Tanya anak itu sedikit gemetar
"Jev tau? Tante Laura adalah mantan kekasih daddy" Anak itu kaget, tentu saja
"Ayo daddy cerita lagi"
"Hm baiklah daddy akan bercerita kepada Jev" Jev hanya mengangguk sebagai jawaban
Flashback
Pengantin memasuki altar dengan sorakan sorakan meriah, pernikahan akan segera terlaksanakan tentunya
Sorakan meriah terdengar jelas dari para hadirin yang berbahagia
Namun naas itu hanya sementara
Dor
Tembakan itu tepat bersarang pada mempelai wanita, mempelai pria dan juga lainnya tentu syok
"Cari orang yang sudah membunuh istriku" Teriaknya keras
"Sayang hey bangun" Mempelai pria mencoba untuk membangunkan kekasihnya
"Ma-s ma-a-f dan te-r-im-ak-asi-h" Ucapnya terbata bata
"Hey buka matamu sayang"
"Jangan tinggalkan aku, aku mohon"
Seketika pria itu menangis tersedu sedu sembari memeluk tubuh calon istrinya yang sudah meninggal di tempat
Para hadirin tentunya ikut sedih, apa lagi keluarga besar kedua mempelai
Pemakaman di laksanakan malam itu juga, sang mempelai wanita hanya di ambil pelurunya dan di gantikan baju yang sama
Baju pernikahan dengan warna putih dan sedikit hiasan mutiara pada dadanya
Mempelai pria mencium tangannya terlebih dahulu sebelum peti tertutup
Kini peti tersebut sudah di himpit dengan tanah dan batu nisan
Laura Putri Kusumo
Bin
Igjar Hukmin Kusumo
Lahir : 19**
Wafat: 20**Ya begitulah tulian nisan tersebut
Lalu Gibran di jodohkan oleh ayahnya dengan anak dari rekan bisnisnya
Off
.
.
.Jev mengangguk paham, pasti ayahnya sangat sangat terpukul, namun mau bagaimana lagi? Ini sudah terjadi, tidak akan bisa mengulanginya lagi
"Daddy tenang saja, ada Jev di sini"
"Hm, terimakasih sudah bertahan demi daddy"
"Sama sama daddy" Mereka berpelukan hangat, hanya ada mereka tidak
Aku pengen buat cerita Jev jadi buku
Tapi masih nunggu ijin orang tua dulu
Siapa yang suka kalo cerita Jev jadi buku?
Tungguin yaa
YOU ARE READING
baby Jev [Hiatus]
RandomHiatus Maaf Jevano Afriliando Ryain atau lebih sering di panggil baby Jev oleh keluarganya, ia adalah anak ke empat dari keluarga Afriliando . . . . . . . . mau tau lanjutan tentang Jev???? langsung baca aja . . Nggak pinter bikin deskr...