aaaaaaaaaa!!!!

2K 140 0
                                    


" mau aku mau! Aku mauuuuu! " teriaknya dari kamar sebelah.

" iya hust diem, jangan berisik nanti ada yang tau kita dimarahin, siapa tau rei atau mas udah pulang? " , yang tua memberitahu.

Natha berbicara dengan siapa? Dan apa yang mereka perebutkan?

" kamu ini umur berapa sih dek? Kok makan ice cream aja belepotan " , ujar hanan. Ya, dari tadi yang berdebat memperebutkan es krim.

" nana kan sudah 17thn! "

" iya 17thn alias 1thn 7bulan wkwk. Udah itu di habisin. Jangan lupa di lap, biar mas gatau jejak kita makan es. "

" siap komandan! " , tiba tiba pintu kamar hanan terbuka dengan sendirinya. Hanan dan natha kaget, apalagi terdenngar suara langkah kaki dan cakaran di tembok.

Natha membelalak dan mencengkram kuat lengan abangnya, hanan bersiap.siap memukul.

Langkah kaki dan suara cakaran di tembok semakin dekat saja. Hawa hawa yang tak enak menyelimuti sekitar mereka.

Horrrorrr...

Bagaimana jika tiba tiba ada hantu?

" aish shibl! Jangan nakutin thor! Gue geplak palalu pake palu mainan nana ye -_ " bang hanan

" santai bang santai.. " author

Yaa, itu perasaan yang mereka rasakan.
Apakah ada hantu? Yaish! Jangan itu yang dikata hanan.

Serasa semakin dekat mereka menarik selimut dan bersiap bersembunyi.

Langkahnya mendekat mereka menyembunyikan tubuh nya di dalam selimut.

" masssssss inooooooooooooo! " natha berteriak memanggil masnya.

" aaaaaaaaa!!!! " , teriak hanan karena seseorang menarik selimut tempat mereka bersembunyi.

Mereka tiarap, menyembunyikan wajah mereka dengan bantal yang berada didekat mereka, tangan seseorang itu memegang pundak hanan.

" by? By? Kalian kenapa? " , hanan mendengar suara tak asing ditelinganya.

Dia melepas bantal yang menutupinya dan mulai melihat ke seseorang yang menyentuh bahunya.

" by? " panggilnya sekali lagi.

" MADAVA BAJING*N!!! LO NGAGETIN GW SAMA ADEK TAU GAK! KITA KIRA ORANG JAHAT KALO GAK HANTU!" teriaknya didepan madava, madava yang didrpannya hanya merenges dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" IH! KAKAK MADA NGAGETIN KITA! "

" Sowwy guys.. Lagian rumah kok terbuka, pintu depan ga ditutup. Aku cari kehalaman belakang gaada, eh ternyata dikamar. "

" untung nana tidak jantungan " , seketika mulut natha dibekap oleh keduanya.

" ngomongnya! Mau abang cabein ya! Jelek banget omongannya. " madava menganggukinya dan natha hanya tertawa.

" kamu udah makan? Aku bawain mcd. Soalnya leno bilang, dia pulang telat. Terus rei belum pulang dari kegiatan amal di luar kota? "

" iya, belum. Ohh kenapa ga chat aku ya mas? Rei iya kayanya. Lagian disana juga dijagain lakiknya. Yaudah ayo turun kebawah makan bawaan kamu. "

Mereka turun kebawah untuk makan Mcd yabg dibawa madava saat akan kerumah tadi.

Natha makan dengan lahap, entah kenapa kaya gamakan 2 hari aja. Padahal siang tadi dia baru makan nasi goreng buatan abang.

Perutnya yang tadi rata, sekarang mengembang. Madava dan hanan yabg melihat natha tepar setelah kekenyangan tertawa terbahak melihat tingkah natha.

Tiba tiba saja..

" wanjirr! Mati lampu, nih rumah gede bisa mati lampu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" wanjirr! Mati lampu, nih rumah gede bisa mati lampu juga. "

" kamu tuh ya, ngejek mas aja. Padahal kemarin baru bayar listrik tetapi kenapa mati lampu? "

" abang.. Adek takut " , natha menggelayut pada lengan hanan. Natha memang takut gelap, tidur saja lampunya harus dinyalakan terus.

" tenang, ada kak mada sama abang disini. By? Punya lilin? " , hanan menunjuk laci seberang.

Hanan menjaga natha disampingnya. Saat mereka tengah sibuk memasangkan lilin lilin yang sudah dinyalakan, tiba tiba bak tak ada angin tak ada hujan natha seperti melihat seseorang.

" uh? Bunda?? " natha mengikutin seseorang yang mirip bundanya, yang tadi melambaikan tangan pada natha.

Hanan dan mada yang selesai memasang lilin, terkejut melihat natha tak ada disamping mereka.

Suara mobil yang tak asing bagi mereka terdengar, itu seperti suara mobil mas.

Benar mas leno pulang, keadaan masih mati lampu.

" dimana adek nan? "

" tadi sama kita, tapi gatau sekarang dimana. Mangkanya kita cari. " , mas leno membuang sembarang tasnya. Dan mencari sang adik , mada dan hanan juga.

Mereka meneriaki natha,

" uh.. Bunda jangan tinggalin nanaaa.. Tunggu "
Natha mengejar nya tetapi setelah itu dia menghilang.

Natha jatuh pingsan di dekat kolam.
Madava menemukannya. Menggendong natha kedalam rumah, memanggil leno dan hanan.

Mati lampu juga sudah menyala, lwno menepuk pelan pipi adiknya. Tetapi tak ada respon, tangan hanan mengusap usap telapak tangan sang adik tetapi belum juga bangun.

Madava mengecheck dahi natha, hangat. Rasanya hangat, hanan telfon rei. Rei memberi intruksi lewat telfon.

Mereka segera memberi natha obat yang dimaksud rei.
Leno dan hanan tampak sangat khawatir.


Natha sudah mendingan, dia juga sudah sadar tapi sedikit linglung.

Natha menceritakan semuanya, hanan dan leno bertanya tanya.

Satu pertanyaan terpendam di benak hanan" bagaimana bisa bunda hidup lagi? Zombi kali ah. "

Tiba tiba pintu terbuka kasar menimbulkan suara keras " bruakk! " , hanan dan natha tak sengaja reflek ketakutan dan memeluk orang disamping nya.

Natha memeluk leno, hanan mwmeluk madava.

Angin malam ini terasa sangat kencang, udara juga sangat dingin. Sepertinya akan ada hujan lebat disertai badai.

Mas leno menyuruh sahabat sekaligus pacar adiknya itu menginap saja. Takut sesuatu yabg buruk terjadi.

Benar saja, saat mereka menonton tv. Badai dan hujan sudah turun dengan derasnya.

Natha yang tertidur dipelukan leno pun menyamankan posisinya memeluk leno, leno menarik selimut mereka yang menyampir kearah lain.

Hanan dan madava juga fokus menonton sembari berpelukan.

Sesekali mencuri ciuman dari bibir hanan, untung saja mas leno fokus ke tv.

--------------🐟🐟🐟🐟🐟🐟 Tbc..

Nana with 3 posesif brother | Sudah TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang