8. I want to give up

28.6K 1.2K 18
                                    


23/12/23

"Kak, tolong bantu aku saat ini saja." Pinta Jolie pada Gabriel, membuat laki-laki itu mengurutkan kuningnya tidak mengerti. Kenapa adiknya terlihat begitu berharap ia memberikan bantuan saat ini.

"Tolong berikan aku kunci kamar kakak Bella, Aku ingin memastikan keadaannya. Aku mohon sekali tolong berikan aku kunci cadangan kamarnya." Mohon Jolie dengan sungguh-sungguh sambil menyatukan kedua tangannya.

Gabriel cukup terkejut dengan apa yang Jolie pinta dari dirinya, membuat Gabriel bertanya apakah dia terlihat begitu sangat jahat pada Bella. Sehingga adiknya terlihat begitu memohon hanya untuk mendapatkan kunci cadangan wanita itu.

Tanpa mengatakan apapun Gabriel mengambil sesuatu dari saku celana bahannya dan memberikan pada sang adik. Membuat gadis itu langsung mengucapkan terima kasih dan mencium pipinya, lalu segera pergi ke kamar Bella dan membuka pintu kamar wanita itu dengan tergesa-gesa. Dari awal pernikahan Gabriel dengan Bella, Jolie memang sangat menerima kehadiran Bella sebagai kakak iparnya. Jadi juga sangat menjaga wanita itu agar tidak ada yang bisa menyakiti Bella, dia juga selalu membela membela di depan seluruh keluarga yang menjatuhkan wanita itu.

"Kakak ayo kita pergi ke rumah sakit, Aku tidak ingin terjadi sesuatu lagi padamu." Pinta Jolie setelah berhasil membuka kamar Bella.

Lagi-lagi Bella menunjukkan senyuman manisnya dan mengatakan bahwa dia tidak perlu dibawa ke rumah sakit.

"Tanganku benar-benar tidak terasa sakit, aku tidak memerlukan dokter hanya untuk luka kecil seperti ini." Ujarnya, sebelum jadi kembali memaksanya untuk pergi ke rumah sakit.

Jolie memandang sendu kakak iparnya yang malah tersenyum lembut pada dirinya. Sejak dulu Bella selalu mengatakan baik-baik saja meskipun ada orang yang berusaha menyakitinya.

"Permisi nyonya, Tuan memanggil anda untuk datang ke ruang tengah." Kata seorang pelayan, setelah mengetuk pintu kamar Bella yang terbuka lebar karena ulah Jolie.

"Katakan kakak Bella tidak bisa keluarkan, Dia sedang sakit jadi membutuhkan istirahat." Kata Jolie dengan wajah kesal.

"Tanganku sudah dikompres, sudah tidak terasa sakit lagi. Ayo kita ke ruang tengah, tidak enak jika kita tetap di sini. Di luar ada kedua orang tuamu." Ajak Bella, wanita itu segera bangkit dari duduknya. Dengan perlahan ia menggendong tangan kirinya yang terasa begitu sakit. Bahkan hanya dengan gerakan kecil saja, rasanya sangat sakit.

Di sana, terlihat seorang pria muda seusai dengan Gabriel dengan jas dokter tengah berbincang bersama kedua orang tuanya Gabriel. Bella yakin jika dia adalah dokter yang sengaja dipanggil untuk memeriksa lukanya.

"Kak David, tolong periksa tangan kakak ku tersayang." Kata Jolie dengan suara manja pada laki-laki yang tak lain adalah teman baik kakaknya.

David tersenyum lembut ke arah Jolie, gadis itu memang sangat manja pada dirinya. Mungkin karena Gabriel tidak pernah memanjakan adik perempuannya seperti apa yang dia lakukan.

"Jadi kau yang memanggil dokter untuk memeriksa lukaku?" Tanya Bella, pada Jolie, yang langsung dianggap oleh gadis itu.

"Apa kamu mengira aku yang memanggil dokter ke sini?" Gabriel bertanya seakan laki-laki itu tengah meremehkan Bella, yang berharap jika dirinya yang memanggil dokter untuknya.

Bella tidak mempedulikan apa yang dikatakan oleh Gabriel, Dia segera duduk dan menyodorkan tangannya pada dokter. Ia ingin segera pergi dari sana dan menjauh dari Gabriel agar emosinya tetap terjaga dengan stabil. Dokter David memeriksa luka pada tangan Bella dengan teliti, dia meringis lihat Bella berusaha menyembunyikan rasa sakit ditangannya . Selain memeriksa luka pada Bella, dokter David juga melihat gerak-gerik Bella untuk melihat kondisi psikis wanita itu. Hanya dengan sekali menatap matanya saja dia sudah tahu ada luka besar yang tengah dimiliki oleh Bella.

because of my stupidityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang