DSG| 1

274 9 1
                                    

Halloo kembali sama Tiktik.

Nemu cerita ini dimana?

Ini karya ke 4

Happy Reading
__________

Disebuah pesantren bernama. Pesantren Asy-Syams, yang berdiri di wilayah Kota Hujan yaitu, kota Bogor. Berdiri dengan kokoh, lantaran terjaga.

Pemilik Pesantren ini adalah. Kyai Lutfi, dan yang akan meneruskannya adalah putranya, yang diketahui bernama... Muhammad Samudra Alghozali.

Laki laki pemilik nama Samudra itu, terkenal dengan sikap nya yang dingin terhadap perempuan, terkecuali kepada adiknya Syafita Azzahra Al insani. Samudra memiliki tipe laki laki yang sangat idaman, ia memiliki ilmu agama yang sesuai dengan gelarnya menjadi Gus, menghormati perempuan dengan menjaga pandangan dan sikapnya.

Inilah Muhammad Samudra Alghozali.

"Afita, tadi kamu main kemana? Abang cariin kemana mana, tau tau ada dikamar. Perasaan tadi abang kesini gak ada. kamu kemana sebelumnya?"tanya Samudra kepada adik kecilnya itu.

"Abang, tadi itu Afita Hafalan sama Nasya di taman. Abang nggak cari kesana?"tanya gadis yang berumur 10 tahun itu.

Samudra tampak berpikir

"Tidak juga, abang kira kamu tidak akan kemana mana, tadi juga kamu bilang mau tetap di ndalem kan? Jadi yasudah abang cari kamu di sini."jawab Samudra.

"Yasudah lupakan saja, bang. Abang nanti kita keluar Pesantren yuk? Afita mau jalan jalan, refresing otak dari hafalan yang terus membanyak. ya bang yah? Mau yah?"pinta Syafita dengan memohon berharap penuh bisa di iyakan oleh abangnya.

"Oke, buat Afita apa yang gak boleh."jawab Samudra dengan mengacak acak kepala Syafita yang memakai Jilbab.

"Ih abang, jadikan jilbab fita rusak."protes Syafita dengan meniup niup jilbab nya itu.

"Iya deh, maaf."

"Yasudah, sekarang kamu mandi sana, bau keringat pasti kamu tadi di taman Hafalannya sambil kejar kejaran kan, sama Nasya?"tebak Samudra.

"Kok abang tau? Abang pesulap yah?"

"Salah kata lagi. Bukan pesulap tapi, ini abang ganteng kamu, Syafita."Jawab Samudra.

"iya deh abang narsis, kalo gitu Afita mandi dulu, Assalamualaikum."ucap Syafita lalu menutup kamarnya.

"Waalaikumsalam, baik baik dek, mungkin ini terakhir buat Abang bisa sama adek. Sampai abang selesai Study, baik baik disini jangan susah kan Ayah."lirih Samudra dengan menunduk.

Samudra pun, memutuskan untuk pergi dari depan pintu kamar Syafita.

~•~•~•~

"Nak."panggil Ayah kepada Samudra yang baru saja sampai di lantai bawah.

"Iya Ayah, ada apa?"tanya Samudra dengan menghampiri Ayahnya.

"Duduk,"titah Ayah.

Samudra duduk di hadapan Ayahnya.

DICINTAI SEORANG GUSWhere stories live. Discover now