Number Fifteen

73K 4K 27
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Absen dari daerah mana ni?

***

Di bawah langit malam yang indah, bulan yang memancarkan sinar terang dan bintang yang bertaburan membuat malam tersebut terasa sempurna. Alora menikmati suasana itu dengan santai di kursi yang berada di balkon. Jari jemari lentiknya mengetuk meja di sampingnya dengan seringai yang terbit di bibirnya.

"Tunggu beberapa jam lagi Figo" gumamnya.

Flashback on

"Figo Figo, Lo mau main main sama gue hm?"

Figo mendekati Alora dan menatap tajam gadis itu, "apa pun yang Lo tau tentang gue, gue peringati jangan berani buat bongkar Alora" ucap Figo penuh tekanan.

Alora bersedekap, "kalo Lo gak mau semuanya terbongkar cobalah untuk gak mengusik urusan gue, tapi sayangnya gue terusik. Jadi berjaga lah"

"Lo licik!"

Alora membalikkan badan setelah beberapa langkah menjauh dari Figo.

"Sebutan yang pas untuk gue, gue emang licik"

Flashback off

Dering telepon membuat lamunan Alora buyar, ia meraih handphone dan mengangkat nya.

"Halo Ra, Lo main main sama siapa hm?" Tanya Varro dari seberang sana.

"Seseorang yang hampir usik rencana gue, Lo udah kirim orang untuk pandai dalam urusan gini kan?"

Beberapa menit sebelum nya Alora sempat mengirim pesan pada Varro, pria itu adalah pria yang berkuasa dalam dunia gelap. Sudah tentu anak buah nya sudah handal apalagi urusan yang paling kecil begini. Sepertinya Alora akan lebih terbuka dengan Varro setelah ungkapan perasaan Varro kepada Alora.

"Gue gak tau apa masalah nya, gue harap kalo Lo mau cerita dan butuh bantuan kayak gini lagi, Lo hubungin gue aja ya?"

"Iya iya Varro, makin kesini makin bawel ya Lo haha"

"Alora maksud Lo ingin pulang itu apa?" Tanya Varro membuat tawa Alora tertawa berhenti.

"Lo lupain aja lagi ngelantur itu ucapan gue, udahh ah makasih yaa udah bantu gue, nih orang yang Lo kirim udah nge-chat gue, gue tutup yaa. Bye Varro"

Tut

Alora menghembuskan nafas lega, ia mengumpat pada diri sendiri terutama pada mulutnya yang asal ceplas-ceplos saja. Alora mulai membalas pesan dari nomor yang tidak di kenal yang sudah tentu dari kiriman Varro yang akan menjadi anak buahnya.

08xxxxxxxx

Halo bos

Saya Dero yang akan menjadi anak buah anda

Hm, panggil saya nona aja

Tugas Lo malam ini cukup teror tipis tapi membuat mental nya sedikit terganggu pada orang ini teror selama beberapa hari kedepan. Orang itu udah menggugurkan kandungan seseorang, teror yang berhubungan dengan itu. Paham?

Paham nona

Alora kembali menyeringai. Ya Figo pernah menggugurkan kandungan seseorang yang tidak lain adalah mantan kekasihnya tiga tahun yang lalu. Alora sedikit terkejut mendapatkan informasi itu dari Mr.m.

Alora akan bermain secara besar besar di akhir nanti, untuk sekarang ia akan membalas tipis tipis seseorang yang mengancam urusan dan rencana kedepannya.

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang