Number Twenty-nine

51.3K 3K 109
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Double up, untuk merayakan udah 300k pembaca dan untuk kalian semua yang masih setia🤍

****

Thalita turun dari taxi, ia memandangi bangunan yang ramai pengunjungnya itu. Thalita masuk ke dalam loby mall, terdiam sebentar karena bingung harus mencari kemana dulu. Apalagi ini mall terbesar di Jakarta.

"Gue ke Gramedia dulu deh" putusnya

Thalita pun melangkah menuju lantai dimana Gramedia berada.

Sedangkan di sisi lain, Alora dan Varro menuju pusat pakaian. Alora ingin belanja pakaian.

"Ini bagus gak?" Tanya Alora ke Varro.

Varro mengangguk, "semua yang Lo pake bagus".

Alora mengangguk dan mengambilnya, ia berjalan memilih baju lagi, tak lupa yang memilih celana yang cocok untuk dirinya pakai. Varro melirik sebuah gaun berwarna hitam, ia mengambil nya.

"Untuk siapa?" Tanya Alora.

"Untuk Lo"

Alora mengernyitkan dahinya, "mau kemana gue pake gaun begituan?" Tanya Alora lagi.

"Sebentar lagi ulang tahun pernikahan ayah sama bunda, mereka selalu buat acara, jadi gue mau kita couple" Varro menunjukkan sebuah setelan jas di samping gaun tersebut.

Alora mengangguk paham, "kalo gitu sekalian aja beli kado untuk ayah bunda".

Varro berpikir sejenak lalu mengangguk, "yaudah mau cari kadonya gak? Udah selesai belanja bajunya?" Tanya Varro.

Alora mengangguk, "udah kok segini aja cukup, soalnya gue mau ajak Lo ke Gramedia nanti "

Varro mengangguk, "yaudah ayo bayar"

****

Thalita menghela napasnya,  saat tidak menemukan Alora di Gramedia. Sebenarnya Thalita tidak yakin, Alora ada di mall ini tetapi tidak ada salahnya ia mencari.

"Gue laper, gue makan dulu deh nanti cari lagi"

Thalita pun menuju ke lantai dasar dimana restoran mall itu berada. Sesampainya di lantai dasar Thalita sengaja di tabrak oleh seseorang sehingga air kopi yang orang itu bawa mengenai bajunya dan basah.

"Ups sorry"

Thalita menoleh ke perempuan yang menatapnya dengan tatapan mengejek. Thalita tidak kenal perempuan ini, apakah dia gila!

"Jaga tatapan Lo, kita gak kenal gak sopan" cetus Thalita.

Lily mengernyitkan dahinya. Ya gadis tersebut adalah Lily.

"Gak usah pura pura hilang ingatan deh Lo Alora!" Sinis Lily.

Deg

"Alora? Lo kenal sama Alora?"  Tanya Thalita.

"Udah gila Lo! Lo sendiri lah Alora, aneh Lo!" Lily pergi begitu saja sebelum di apa apain oleh Alora, gadis tersebut tahu kalau Alora sedang akting.

"Cewek gila, sengaja nya kelihatan banget"

Tiba tiba sebuah jaket menutupi tubuh Thalita, Thalita melirik pria berbadan kekar dengan wajah tampan dan tegas .

"Omo!! Ganteng banget!!" Batin Thalita menjerit.

Pria berumur 20 tahun itu berdeham, "ekhem, baju Lo tembus pandang"

Thalita melotot dan menatap dadanya, buru-buru ia merapatkan jaket pria tersebut. Thalita rasanya ingin menghilang begitu saja! Malu woi!

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Where stories live. Discover now