Bab 11

5.3K 353 7
                                    

❤️Don't forget to vote and comment❤️

❤️Don't forget to vote and comment❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Arvie dan Leo sudah pulang sore tadi,sekarang ia berencana menghampiri Malvin ia tau pasti Malvin marah padanya karna tadi mengikuti ajakan Leo.

Sekarang ia di depan pintu kamar Malvin.

Tok
Tok
Tok

Malvin pun membuka pintunya lalu berkata.
"Ngapain disini?" Ujar datar malvin.

"Abang marah ya Ama vie~?,Vie minta maaf"

Malvin hanya diam,memandang Arvie.
"Mmm Vie punya sesuatu buat Abang!" Ujar Arvie.

"TARA!!!,ini buat Abang tenang aja ini Vie beli pake duit Vie sendiri,ehhh engga dehh duit Daddy hehehe" ujarnya sambil memberikan barang itu.

Malvin pun menerima barang itu lalu ia membuka kotak itu.
"Gelang?"

"Iyhh lucukannn,Abang tau gak apa yang special dari gelang itu?"

Malvin pun menggelengkan kepalanya.

"Yang special nya itu,kitaaa coplee taraa!!!" Ujar nya sambil menunjukan gelang yang berada di tangan kirinya.

"Yang special nya itu,kitaaa coplee taraa!!!" Ujar nya sambil menunjukan gelang yang berada di tangan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malvin yang item

Malvin yang melihat itu tersenyum ia sempat berfikiran Arvie melupakannya.

"Gimana Abang suka? abang jangan marah lagi ya" ujar memelas Arvie.

"Hmm"

"Yey makasih Abang,Arvie balik ke kamar dulu ya papay"

Setelah Malvin melihat Arvie memasuki kamarnya.

"Mama sepertinya Malvin telah menemukan dunia Malvin" ujarnya sambil menatap gelang pemberian Arvie.

Lalu tiba2 tatapan Malvin menjadi menggelap.

"leooo gw gak akan ngebiarin Lo ngambil Arvie dari gw,cukup keluarga gw yang Lo ambil.tapi engga dengan Arvie" ujarnya sambil mengepalkan tangannya.

.
.
.

Saat ini Arvie tengah dikamarnya.

"Uhhh maaf Malvin tapi tenang aja ini cuman sementara Arvie harus melakukan ini walaupun menyakitkan agar rencana Vie berjalan dengan lancar"

Rencana apa hayooo?

.
.
.
Ditempat lain tepat nya disebuah club' malam.

"Bagaimana?" Ujar orang itu.

"Tenang aja semua berjalan sesuai yang anda minta" jawabnya di telfon.

"Baguss tidak sia2 saya memungut mu dulu hahahahaha"

.
.
.

Saat ini Herri bermaksud ingin mengunjungi Leo,tapi ia malah melihat kamar Malvin dan entah kerasukan setan apa dia masuk ke kamar Malvin.

Ia melihat Malvin yang tertidur pulas sambil memegang bingkai foto almarhum mamanya.
"Apa aku salah karin?" Ujar pelan Herri.

Saat ia ingin memegang kepala Malvin tiba2 Malvin menggeliat ia terkejut lalu mengurung kan niat nya,setelah nya ia meninggal kan kamar Malvin.

Gak anak gak bapak sama2 stundere.

.
.
.
Skip pagi

Arvie turun kebawah berniat untuk sarapan,tapi ia melihat ada papa Herri sedang sendirian di ruang makan mungkin keluarganya yang lain sedang siap2.

"Papa" sapa Arvie,lalu duduk di samping papanya.

"Hay baby"

"Pa Arvie boleh bilang sesuatu?"

"Sure,bilang saja"

"Papa,apa salah bang Malvin,ia cuman seorang anak yang tidak tau apa2 tapi malah disalahkan atas kematian mama karin,itu semua takdir mama karin ngelakuin itu karena karena ia sangat sayang sama bang Malvin,seharus nya papa menjaga apa yang mama karin jaga,jangan membuat usaha mama karin sia2 papa" ujar Arvie yang tiba2 berkata seperti itu.

Herri yang mendengar itu lagi2 ia merasa seperti gagal menjadi seorang ayah.

.
.
.

Saat ini Arvie sedang berada di kelas,kemudian ia muncul sebuah notifikasi di handphone nya.

Arvie ya g melihat notifikasi itu tersenyum miring.

Apakah isinyaaaa????










TBC

••••TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malvin

*anggap aja wajah sebelah nya terdapat luka*

27 feb 2024

Me Become An Extra (Arvie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang