Chap 1

33 0 0
                                    

Di rumah, di saat Kyuhyun masih tidur, Eomma Lee, Appa Lee, dan Hyung Donghae telah berkumpul di ruang makan untuk sarapan pagi.

"Eomma, apa kau sudah melihat Kyuhyun?" tanya Donghae sambil menuangkan secangkir kopi untuk Eomma Lee.

Eomma Lee mengangguk sambil tersenyum. "Dia masih terlelap di kamarnya. Kemungkinan besar asmanya sedikit kambuh lagi pagi ini. Kita biarkan dia istirahat lebih lama."

Appa Lee mengangguk setuju. "Iya, kita harus membiarkan Baby istirahat dengan tenang. Dia pasti butuh waktu untuk pulih sepenuhnya."

Donghae menatap ke arah pintu kamar Kyuhyun dengan ekspresi khawatir. "Tapi aku merasa sedikit khawatir tentang dia. Terakhir kali asmanya kambuh, dia benar-benar kesulitan bernapas."

Eomma Lee menempatkan tangan lembutnya di atas tangan Donghae. "Kita akan menjaga Kyuhyun dengan baik. Dia kuat, dan dia tahu bahwa kami selalu ada di sini untuknya."

Appa Lee menambahkan, "Ya, Kyuhyun adalah anak yang tangguh. Kita akan terus mendukungnya dan membuatnya merasa aman."

Mereka melanjutkan sarapan mereka dengan perasaan cemas namun juga penuh kebersamaan. Meskipun Kyuhyun belum bangun, kehangatan dan cinta dari keluarga Lee terus mengalir, memberikan dukungan tanpa syarat untuk anak bungsu mereka yang tercinta.

Kyuhyun melangkah turun ke ruang makan dengan langkah gontai, masih memakai piyama yang longgar dan rambutnya yang berantakan. Dia memeluk erat boneka penguin kesayangannya sambil menggosok-ngosok matanya yang masih setengah tertutup.

Eomma Lee tersenyum lembut saat melihat Kyuhyun turun. "Selamat pagi, Baby. Bagaimana perasaanmu hari ini?" tanyanya sambil menunjuk kursi kosong di sebelahnya.

Kyuhyun menggelengkan kepala dengan lembut. "Masih agak pusing, Eomma. Tapi aku akan baik-baik saja," ucapnya dengan suara lemah.

Appa Lee mengisi piring Kyuhyun dengan sarapan kesukaannya sambil berkata, "Makanlah dulu, sayang. Mungkin itu akan membuatmu merasa lebih baik."

Kyuhyun mengangguk perlahan sambil duduk di kursi, tetapi masih memeluk erat boneka penguinnya. "Terima kasih, Appa," ucapnya dengan senyum lembut.

Donghae mengalihkan perhatiannya ke arah boneka penguin Kyuhyun dengan senyum. "Penguinmu masih setia menemani, ya?" tanyanya sambil mengedipkan mata.

Kyuhyun tersenyum kecil sambil menatap boneka penguinnya. "Ya, dia selalu ada untukku. Seperti kalian semua," ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Di ruang makan, setelah Kyuhyun turun dengan pijamanya, atmosfir hangat keluarga Lee masih terasa kuat.

"Eomma, sepertinya Kyuhyun tidak akan bisa ke sekolah hari ini," kata Donghae sambil menatap Kyuhyun yang masih mengantuk.

Eomma Lee mengangguk dengan pemahaman. "Iya, Baby terlihat masih belum sepenuhnya pulih. Kita biarkan dia istirahat dengan tenang di rumah hari ini."

Appa Lee menambahkan, "Kamu tidak perlu khawatir, Kyuhyun. Kesehatanmu lebih penting daripada sekolah. Kami akan memberitahu sekolah tentang kondisimu."

Kyuhyun mengangguk dengan lemah, tetapi senyum kecil terukir di wajahnya. "Terima kasih, Eomma, Appa. Aku janji akan istirahat dengan baik dan melakukan tugas sekolahku di rumah."

Eomma Lee menyentuh lembut tangan Kyuhyun. "Kami tahu kamu akan melakukannya dengan baik, sayang. Kami di sini untukmu, selalu."

Kyuhyun duduk di kursinya, masih memeluk erat boneka penguinnya, sementara Eomma Lee menyediakan sarapan untuknya dengan penuh kasih.

"Eomma, apa yang kamu sediakan pagi ini?" tanya Kyuhyun dengan suara lembut, mencoba untuk menarik perhatiannya dari perasaan gelisahnya.

Eomma Lee tersenyum hangat. "Aku membuatkan omelet dan roti panggang favoritmu, sayang. Ayo sarapan, agar kamu memiliki energi untuk hari ini."

Breath of HopeWhere stories live. Discover now