Chap 5

18 1 0
                                    

Keesokan paginya, matahari terbit dengan sinar hangatnya, menerangi kamar inap tempat Kyuhyun berada. Di antara sinar matahari yang masuk melalui jendela, keluarga Lee masih terjaga, tetap setia di samping tempat tidur Kyuhyun.

Eomma Lee memegang tangan Kyuhyun dengan penuh kasih sayang, matanya masih dipenuhi dengan air mata yang mengalir perlahan.

Eomma Lee: "Kyuhyun, sayangku, tolong bangunlah. Eomma di sini, sayang. Kami semua merindukanmu."

Donghae: "Dia pasti akan bangun, Eomma. Kita harus tetap percaya dan bersabar."

Appa Lee: "Kita harus kuat untuknya. Kyuhyun adalah pejuang, dan kita harus tetap bersatu untuk mendukungnya."

Eomma Lee: "Aku hanya ingin melihat matanya terbuka lagi, mendengar suaranya, melihat senyumnya..."

Suasana haru dan kecemasan masih terasa di kamar inap tersebut, tetapi keluarga Lee tetap saling mendukung dan berdoa untuk kesembuhan Kyuhyun. Di tengah kegelapan, mereka menanti dengan harapan bahwa cahaya akan segera datang menyinari jalan Kyuhyun menuju kesembuhan.

Appa Lee: "Eomma, kau haruslah berehat sekarang. Kau sudah beberapa malam tidak tidur, dan kesehatanmu juga penting. Aku akan menjaga Kyuhyun."

Eomma Lee menggeleng lemah, tetapi dia tahu bahwa Appa Lee benar. Tubuhnya merasa lelah, tetapi hatinya masih dipenuhi dengan kekhawatiran untuk Kyuhyun.

Eomma Lee: "Tapi bagaimana dengan Kyuhyun? Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian."

Appa Lee: "Aku akan menjaganya, Eomma. Kita harus saling merawat satu sama lain. Sekarang, kau pergilah dan istirahatlah. Aku akan memanggilmu jika ada perkembangan apa pun."

Dengan hati yang berat, Eomma Lee setuju untuk pergi beristirahat, tetapi dia tidak bisa menahan kecemasan yang terus menghantuinya. Dia meninggalkan kamar inap Kyuhyun dengan langkah yang berat, tetapi juga dengan harapan bahwa Kyuhyun akan segera pulih.

Appa Lee tetap di samping tempat tidur Kyuhyun, siap menjaga dan memberikan dukungan untuk putranya yang sedang tertidur. Dalam keheningan kamar inap, dia berjanji untuk terus memperjuangkan kesembuhan Kyuhyun, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Appa Lee: "Mari kita lihat bagaimana keadaannya sekarang."

Dengan hati-hati, Appa Lee memeriksa monitor yang terpasang di sebelah tempat tidur Kyuhyun, mencatat berbagai pembacaan dan parameter yang ditampilkan.

Appa Lee: "Nadi dan detak jantungnya terlihat stabil sekarang. Oksigen dalam darahnya juga sedikit meningkat dari sebelumnya."

Meskipun masih khawatir, Appa Lee merasa sedikit lega melihat bahwa ada sedikit kemajuan dalam kondisi Kyuhyun. Dia menyadari bahwa proses kesembuhan mungkin akan memakan waktu, tetapi setiap tanda kecil perbaikan adalah alasan untuk bersyukur.

Appa Lee: "Teruslah berjuang, Kyuhyun. Kami akan terus berada di sini untukmu."

Dengan doa di hatinya, Appa Lee kembali duduk di samping tempat tidur Kyuhyun, siap menjaga dan memberikan dukungan yang tak terbatas bagi putranya yang sedang berjuang.

#_#_#

Selama dua hari Kyuhyun terus tertidur, dalam dunianya yang tenang di dalam kamar inap. Meskipun tidak menyadari waktu yang berlalu, tubuhnya terus berjuang untuk pulih dari penyakit yang membebani dirinya.

Keluarga Lee tetap di samping Kyuhyun sepanjang waktu, memberikan dukungan dan kasih sayang mereka, meskipun tanpa respons yang jelas dari Kyuhyun. Mereka terus berdoa dan berharap agar Kyuhyun segera bangun dan kembali kepada mereka.

Sementara itu, tim medis terus memantau perkembangan Kyuhyun dengan cermat, melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu tubuhnya pulih. Setiap detik menjadi berharga, setiap perubahan menjadi tanda harapan bagi keluarga Lee.

Breath of HopeWhere stories live. Discover now