03. HE KISSES HER

105 28 0
                                    

03

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

03. HE KISSES HER

* * *

"Guys! Guys! Buat merayakan kesuksesan kita karena berhasil tampil teater kemarin, gimana kalau kita buat party?"

Lova baru saja melangkah masuk ke dalam studio teater dan langsung disambut oleh teman satu kelasnya. Ia bisa melihat Jessica yang memimpin teater semester ini tampak bangga telah berhasil membuat drama mereka tampil sukses pada hari pementasan.

"Boleh tuh, party di mana ya enaknya?"

Ia tampak tidak tertarik dengan obrolan itu. Lova memang mendapatkan peran utama dan sangat penting dalam drama yang ia mainkan semester ini. Tapi rasa bahagia yang harusnya Lova rasakan sekarang bahkan lenyap begitu saja ketika ia berpikir tentang Roar. Sejak kemarin Lova tidak kunjung melihat keberadaan cowok itu, padahal ia sudah mendatangi ruangan kelas jurusan olahraga atau bahkan ke lapangan untuk melihat Roar latihan. Tetapi semua itu menjadi sia-sia karena Lova tidak juga menemukan Roar di mana pun.

"Rumah lo? Sewa gedung? Atau di restoran mana?"

"Gak asik! Gimana kalau yang lebih bebas? Minum-minum? DJ?"

"Klub? Gue tau bar mana yang minumannya enak." Jessica teriak paling keras. "Dan Lova, sebagai pemeran utama lo wajib ikut! Lo udah gak bisa ngelak lagi buat absen ya setiap kita selesai pentas. LO WAJIB IKUT KITA KE KLUB!"

Kali ini Lova terkejut mendengar ucapan terakhir itu. Ia menoleh ke arah Jessica yang baru saja mengatakan mereka akan mengadakan party di sebuah klub malam? Apa Lova tidak salah dengar?

"Tapi Jes, aku gak—"

"Na na na. Gak ada kata penolakan!" Jessica menutup telinganya dengan bercanda, ia kembali menegaskan ke Lova. "Buat sekarang lo harus ikut!"

Lova benar-benar tidak bisa lagi menjawab dan menolak ucapan Jessica. Sebagai ketua penanggung jawab acara, Jessica bisa membuat semua orang mendengarkan ucapannya. Lova tidak bisa membantah ucapan Jessica sekarang karena memang sebagai ketua penanggung jawab acara, Jessica sudah sangat tahu kalau Lova tidak akan hadir pada acara yang biasa mereka adakan.

Tetapi Lova berpikir, sepertinya pergi ke klub malam bukan suatu hal yang sulit. Lova bisa pergi ke sana dan di tempat itu pun teman-temannya ramai datang.

Mungkin Lova tidak akan lagi memikirkan Roar. Mungkin Lova bisa melupakan cowok itu sejenak dari pikirannya. Lova ingin merasa bebas. Lova ingin merasa bahagia walaupun hanya sebentar.

* * *

"ARE YOU GUYS READY?!! Malam ini request lagu spesial dari Teater GAU! THIS SONG IS FOR YOU GUYS!" DJ berteriak membuat suasana malam itu sangat heboh.

Orang-orang di klub itu mulai bersorak dengan begitu gembira. Malam itu terasa sangat bebas. Semua orang berada di lantai dansa. Menggerakkan semua tubuh mereka. Mengikuti musik yang memekakkan telinga. Termasuk Lova yang sudah berada di tengah ruangan klub malam bersama teman-temannya.

Jika Cinta Tidak Pernah AdaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ