04. penyelamatan anak di culik

81 11 0
                                    

Happy Reading

🔨

📜

Kaela baru saja selesai meletakan barang barangnya di kamar, setelah sampai tadi Kobo langsung pamit pulang karena tidak ingin kemalaman, terlebih anak itu membawa motor.

Setelah meletakan barang barang Kaela berniat untuk membersihkan tubuh sebelum tidur, namun alarm darurat dari ponselnya tiba tiba berbunyi menggagalkan niatnya untuk mandi.

Tanpa berfikir dua kali Kaela lantas mengambil sebuah tas yang berisi senjata lalu berlari menuju garasi untuk mengambil mobil dan langsung melajukan mobil menuju tempat yang di kirimkan Zeta.

Berbeda dengan Kaela yang masih sempat meletakan barang barangnya di kamar, Kobo bahkan belum sampai rumah sama sekali ketika Zeta tiba tiba memberikan alarm darurat.

Dengan keadaan motor masih penuh barang barang dari pasar malam Kobo langsung memutar arah menuju tempat yang di kirimkan Zeta dengan kecepatan penuh.

Hari yang sudah malam memudahkan Kobo untuk mengebut agar bisa cepat sampai. Urusan barang barangnya bisa ia pikirkan belakangan yang terpenting misi berhasil di tuntaskan.

Kembali kepada Zeta yang kini berada di sebuah taman menunggu kedua temannya, dia saat ini sedang melihat lihat sesuatu yang ada di dalam tab kesayangannya.

"Jumlah korban belum di ketahui, jumlah musuh ada tujuh. Dena markas mereka belum di ketahui," Zeta terus bergumam sambil melihat tab nya.

Kurang dari lima menit sebuah motor di susul mobil sampai di taman yang sama dengan Zeta. Kedua pengendara yang tak lain adalah Kobo dan Kaela segera turun dan menghampiri Zeta.

"Kali ini masalahnya apa Zet?" Tanya Kono serius.

Zeta memutar tab nya dan memperlihatkan apa yang di bacanya, "Kasus penculikan anak beberapa minggu terakhir, markas pelaku sudah di ketahui kita di minta untuk mengalihkan perhatian, beberapa polisi nanti datang untuk menangkap pelaku," jelas Zeta singkat.

Kobo dan Kaela mengangguk paham, "Ela, kamu bawa senjata kan?" Tanya Kobo pada Kaela.

Kaela mengangguk, "Aku bawa, ada di mobil," jawabnya.

"Aku ambil, sekalian mau menyimpan barang barang di bagasi. Aku belum sempet sampai rumah tadi," ucap Kobo sambil berjalan menuju motornya untuk memindahkan barang barangnya ke mobil Kaela.

Zeta meringis mendengar ucapan Kobo, "Sorry, Bo aku gak tau kalau kamu belum sampai rumah tadi," sahut Zeta merasa sedikit bersalah.

"Santai bukan pertama kalinya kan," balas Kobo yang sedang menyusun barang barangnya.

Setelah selesai menyusun barang Kobo mengambil beberapa senjata ada pisau kecil, belati, dan pistol kedap suara. Tenang barang barang ini legal kok karena ketiganya memiliki izin untuk memiliki dan menggunakan senjata senjata itu dengan syarat hanya di gunakan saat misi.

"Aku sudah siap nih." Kobo berjalan ke arah kedua temannya.

Penampilan Kobo sudah berubah karena Kobo yang sebelumnya menggunakan dres lengan pendek selutut berwarna senada dengan rambutnya di lapisi kardigan kini menggunakan hoodie berwarna hitam yang kebesaran -percayalah itu hoodie milik Kaela yang di ambilnya dari mobil- juga menggunakan celana panjang berwarna hitam -Kobo selalu membawa celana panjang jika berpergian terutama ketika ia menaiki motor.

Kaela menatap datar Kobo, "Bukankah itu hoodie milik ku," cetus Kaela datar.

Kono mengangkat kedua bahunya tak acuh, "Aku menemukannya di mobil jadi aku memakainya," jawab Kobo seadanya, "Lagi pula aku tidak mungkin kan menangkap penjahat dengan berpakaian yang mencolok dan merepotkan," ucap Kobo sembari mengenakan kupluk hoodie untuk menutupi rambutnya.

Hero!? (HoloHero Fanfic)Where stories live. Discover now