jadi pahlawan itu gak perlu kekuatan super, pahlawan tuh di akui bukan mengakui, pahlawan itu gak perlu mengumbar identitas, menjadi pahlawan bukan untuk ketenaran, karena jika ingin menjadi pahlawan cukup menjadi orang yang bisa membantu orang lain...
Suatu hari di HHS tepatnya di taman belakang sekolah, terlihatlah dua gadis dengan warna rambut yang begitu mencolok sedang bermain game di ponsel masing masing.
"La kamu udah dapat berapa kertas nya?" Tanya Kobo.
"Baru tiga sih kalau kamu sendiri?" Tanya Kaela balik.
"Tadi tiga tapi ini baru dapat satu lagi jadi empat- anying kaget," ucapan Kobo terpotong oleh latahnya sendiri, "Baru nengok malah liat muka setannya," ketus Kobo.
Saat ini keduanya sedang bermain selindrina (bener gak tulisannya?) salah satu game horor yang sudah di mainkan banyak orang.
Hari ini seluruh kelas di HHS jam kosong karena guru sedang rapat untuk mempersiapkan ulangan tengah semester yang akan berlangsung dua minggu lagi.
Walau tak belajar semua murid di haruskan masuk karena tetap di catat kehadirannya, setelah di absen semua murid di bebaskan untuk beraktivitas sesuka mereka namun yang masih dalam batas wajar seorang pelajar juga mereka di larang keluar dari area sekolah.
Maka dari itu dua insan yang memang suka bermain game itu memilih untuk bermain game bersama di samping sekolah tepatnya di bawah pohon jambu milik kepala sekolah. Tempat ini adalah tempat yang sepi karena konon katanya di pohon jambu itu ada penunggunya.
Namun dua manusia itu tidak peduli toh selama mereka tidak melihat berarti tidak ada apa apa.
"La si Jeta ketoilet kok lama bener ya?" Tanya Kobo heran.
Kaela melihat ke arah Kobo, "Lah iya udah hampir sepuluh menit loh," balas Kaela setelah mengecek jam di ponsel nya. "Harusnya tadi di temenin hak sih?" Lanjut Kaela bertanya.
Kobo mengangguk, "Bener tuh, lagian dia ke toilet mana sih," ucap Kobo penasaran.
"KAELA, KOBO! ZETA MASUK UKS," teriakan yang berasal dari atas mereka -yang tidak di ketahui siapa yang berteriak- membuat Kaela dan Kobo dengan serentak lari bersama menuju UKS sekolah mereka.
Entah bagaimana si kucing abu itu bisa masuk UKS padahal awalnya hanya izin ke toilet.
Dengan terburu buru dua insan berbeda tinggi dan warna rambut itu berlari lari di koridor sekolah bahkan tidak mempedulikan orang orang yang menegur keduanya.
Sampannya di UKS keduanya langsung masuk begitu saja, baru juga masuk keduanya di suguhan oleh Zeta yang sedang duduk di kursi dengan kaki nya yang sedang di perban oleh penjaga UKS.
"Jeta kamu kenapa lagi?" Tanya Kobo sambil mengatur nafasnya.
Kaela hanya diam namun dirinya juga penasaran dengan mengapa Zara bisa bisanya nyasar ke UKS. Melihat dua sahabatnya yang sedikit berantakan karena habis berlari larinya Zeta hanya bisa menghela nafas pelan.
"Heboh banget sih jadi orang padahal cuma keseleo doang," ucap Zeta.
"Doang?" Beo Kaela, "Masalahnya tuh gak di situ Zeta. Kamu sadar gak sih seberapa ceroboh kamu? Astaga kita tuh panik banget tau hak waktu ada orang tiba tiba teriak kalau kamu masuk UKS padahal sebelumnya kamu cuma bilang mau ke toilet," jelas Kaela kemudian menghela nafas.
"Lagian kamu ke toilet mana sih Je? Kok lama? Dan kok bisa tiba tiba ke UKS?" Tanya Kobo beruntun.
Baru aja Zeta ingin memulai penjelasannya penjaga UKS lebih dulu bicara, "Kalau mau cerita jangan di sini, ke kantin aja sana Zeta juga udah baikan cuma memar sama lecet dikit. Selama gak di paksain jalan pas sakit pasti baik baik aja," ucap si penjaga UKS.
Pada akhirnya tiga orang itu memilih untuk pergi ke kantin bersama, mereka lebih dulu membeli camilan dan minuman untuk di nikmati sambil bercerita dan mengobrol.
Setelah membeli camilan dan minuman tiga gadis itu duduk di meja kosong dan memulai cerita. "Jadi tadi tuh aku niatnya ke toilet yang dekat aja, tapi ternyata toiletnya lagi masa perbaikan makanya gak bisa di pake jadinya aku ke lantai dua. Singkat cerita pas aku udah selesai aku niatnya langsung ke tempat tadi, tapi ternyata waktu mau turun tiga tangga lagi ternyata tali sepatu aku lepas sebelah dan aku gak sengaja injek tali sepatutnya, pada akhirnya aku malah jatuh dan keseleo juga sedikit memar dan lecet." Zeta mengakhiri penjelasannya sambil meminum kopi miliknya. "Oh ya yang ngasih tau kalian kalau aku ada di UKS siapa?" Kali ini Zeta bertanya.
Kaela dan Kobo saling pandang lalu kompak menggeleng bersama, "Gak tau tapi suaranya kaya cewek sih," jawab Kobo tak yakin.
"Kalian yakin?" Tanya Zeta penasaran di balas anggukan oleh dua temannya, "Kok aneh ya soalnya yang tolong aku tadi cowok anak IPS dan yang liat aku jatuh pun cuma dia karena memang gak ada orang lain di dekat tangga yang ada di ujung dekat toilet soalnya tangga itu kan memang sepi," lanjut Zeta penasaran.
"Apa itu suara si penunggu Pohon jambu ya?" Tanya Kobo sambil menatap dua muka temannya.
"Lah bukanya cuma mitos ya?" Tanya Kaela balik, "Tapi selama gak ganggu kita yaudah sin gapapa," lanjutnya.
Pada akhirnya mereka bertiga mengobrol bersama dengan topik berganti ganti yang penting mereka mengobrol.
🔨☔📜TBC📜☔🔨
Dikit dulu ya soalnya mata udah ngantuk banget. Kalau ada typo biar aja aku ngantuk berat
Alasan gua lama up?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ini singkat padat dan jelas bukan? Lagi asik nonton video clip holollive hehehe
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Satu lagi author udah mulai maraton anime terus jadi kadang lupa ada fic yang belum up hehe
