bab 5. warm love

1.9K 217 1
                                    

Saat freyan sudah sampai di rumah nya ..

"Freyan pulang, nek nek nenek dimana ?" Freyan memanggil nenek ya tapi tidak di jawab, ternyata neneknya sedang di pekarangan belakang rumah nya.

" Nak, nenek di belakang" teriak nenek

" Nenek, biarin sama freyan aja nyabutin cabe sama sawi nya, nenek istirahat aja yah" ucap freyan sambil mengambil keranjang sayur di tangan nenek nya.

" Ya sudah, nenek mau nyiapin makan siang dulu ya " ucap nenek sambil meninggalkan freyan.

Freyan pun memetik cabe dan menyabuti sayuran yang ada seperti sawi dan kol, karena pekarangan rumah freyan ini adalah kebun yang di tanam oleh kakek nenek freyan. Freyan pun selesai dan pergi ke dapur.

" Nek, ini freyan sudah ngambilnya, disimpan dimana nek ?" Ucap freyan sambil memegang keranjang sayuran

" Ah simpan di wastafel aja , nanti sekalian nenek bersihin dan buat nanti menjadi sayur makanan kita" ucap nenek sambil membersihkan kakinya.

Freyan pun menyimpan sayuran itu di wastafel dan ia segera membersihkan kakinya dan pergi ke kamar untuk mengganti pakaian nya.

" Kakek pulang" ucap kakek sambil menutup pintu

" Selamat datang kakek, kakek darimana ?" Ucap heran freyan

" Ini kakek punya sesuatu buat kamu" kakek sambil menyodorkan sebuah kresek dan barang di dalamnya.

" Ini apa kek ?" Freyan pun membuka kresek itu dan menemukan sebuah handphone baru

" Itu handphone buat kamu nak, kan kamu belum punya hp jadi kakek beliin special buat kamu, semoga kamu suka" ucap kakek sambil duduk

Freyan berdiam diri mematung, dia ingin menangis tapi dia berusaha menahan tangisan nya. Freyan kemudian memeluk kakek, " terima kasih ya kek, freyan suka sama hp nya", kakek yang senang mendengar cucunya itu bahagia pun ikut senang.

Saat makan siang bersama , mereka pun makan sambil mengobrol sedikit tentang sehari - hari.

*Ouhiyh kakek nenek freyan ini berkehidupan sederhana dengan sang kakek pensiunan PNS, dan sang nenek hanya seorang nenek biasa yang mengandalkan perkebunan nya, lanjuttt*

" Nak , bagaimana hari pertama kamu sekolah ?" Ucap sang nenek

" Ah, aku sekolah lancar nek malah aku sudah dapat teman, ya walaupun masih terbilang bisa di hitung jari haha" freyan tertawa karena tidak ingin mereka khawatir

" Bagus lah kalau begitu, itu lauk nya habisin yah" ucap kakek freyan..

Mereka pun makan dengan gembira, sehabis makan siang, freyan pun berolahraga sore untuk menghilangkan rasa bosan nya ..

Freyan pun berlari kecil mengelilingi kompleks sekitaran rumah nya, dia melihat seorang anak kecil di taman sedang menangis seorang diri " hua hua Hua baloonnn" anak kecil itu menangis sambil menunjuk ke pohon.

" Kamu kenapa dek ? Nangis disini " freyan mendekati anak kecil itu.

"  Balooon ku di atas kak, p-padahal itu balon kesukaan aku " ucap anak kecil itu .

Dengan sigap freyan memanjat pohon itu dan segera mengambil balon itu.

Sambil menyerahkan balon itu " nah dek, ini balon nya, lain kali pegang yang kuat yah supaya gak terbang lagi oke " senyum freyan

" Terima kasih ya kak, aku mau pulang dulu, terima kasih , bye" anak kecil itu melambaikan tangan nya kepada freyan ..

Karena waktu menunjukan akan menuju malam, maka freyan pun menyudahi olahraganya dan pulang.

Setelah pulang ke rumah, freyan pun segera mandi karena badannya yang lengket akan keringat, sehabis mandi ia kemudian mencoba menggunakan hp pemberian kakeknya dan mencoba menelpon jendral ...

* Tut tut Tut Tut Tut *

" Ah halo jendral selamat malam " ucap freyan

" Freyana ?  Selamat malam juga, akhirnya kamu menghubungi saya yang kesepian ini huhuhu " ucap bercanda jendral, freyan cuman bisa tertawa saja.

" Bagaimana kehidupan kamu disana ? Terus sekolah kamu apa lancar dan baik baik saja ?" Ucap khawatir sang jendral.

" Baik baik saja jendral, anda tidak perlu khawatir " ucap freyan dengan tenang.

" Yasudah kamu sekolah istirahat aja ini sudah malam, besok kan kamu harus sekolah, saya sudahi dulu oke." Ucap sang jendral sebelum mematikan telepon nya.

Freyan pun kini merasa senang karena ada kakek, nenek yang sangat baik kepadanya, begitupun jendral dan rekan² nya yang mengawasi freyan dari kejauhan supaya freyan terlihat aman. Freyan pun meletakan hp di meja belajarnya dan tidur di kasur.

*"handsome bodyguard"*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang