bab 33. misunderstanding

1.2K 132 12
                                    

*teng teng teng teng*

Bel istirahat berbunyi, kini semua murid berbondong-bondong berjalan dan adapula yang berlari menuju kantin supaya meja yang kosong dapat mereka duduki, tapi berbeda dengan freyan ia berjanji akan pergi ke kantin bareng bersama Marsha.

"Kok dia gak ada di kelas yah ? Apa udah ke kantin duluan ? Tapi masa duluan ?" Heran freyan karena setelah ia berjalan di depan kelas Marsha ia tidak menemukan orang yang ia cari.

" Permisi, marsha kemana yah ? Kok dia gak ada ?" Ucap freyan bertanya kepada salah satu siswi disana.

" Ah, tadi aku liat dia sama fiony dan Jessi keluar ke arah tangga lantai 2, kayaknya ke kelas 3 deh " balas siswi itu sambil menunjuk ke arah tangga.

" Ouh kalo begitu makasih yah" ucap freyan, kemudian ia pergi menuju lantai 2.

* Flashback sebelum istirahat*

" Fio, Jess nanti temenin gua ke kelas 3 dlu, kalian tau si Zee kan?" Ucap Marsha menatap ke arah 2 teman nya itu.

" Mau ngapain emang nya sha ?" Balas fiony

" Tau nih tiba² aja lu begini sha" balas jessi

" Ah pokoknya kalian ikut gua nanti pas istirahat oke, no tanya² lagi" balas Marsha dengan ekspresi cuek nya keluar.
.*flashback off*

Saat freyan sudah menuju ke lantai 2, iya melihat segerombolan anak siswi sedang berkumpul, ia pun mendekat dan melihat Marsha sedang berjambakan rambut dengan zee. Fiony dan Jessi berusaha melerai begitu juga dengan teman nya Zee. Ashel dan juga oniel.

"Astaga, MARSHA!!, apa yang kamu lakuin sih" teriak freyan, dengan segera ia melerai keduanya.

"Kenapa sih, ada apa ini, kiat rambut sama baju kamu jadi kusut begini kan" masih ucap freyan sambil merapikan rambut dan seragam Marsha.

" Dia harus di beri pelajaran sayang, berani²nya menggoda cowok yang udah bertunangan, gak tau malu " sinis marsha sambil menunjuk ke arah zee

" Apaan hah!! Lu yang gila, tiba² tanpa ada hujan atau angin ( gak punya KTP wkwkwk), datang ke kelas gua trus ngejambak haaa.. dasar cewek gila" balas zee tidak terima dengan apa kata Marsha.

Sementara semua orang yang ada di sana di buat diam oleh perkataan Marsha tentang pertunangan.

" Kalian semua bubar sana " teriak freyan, dan segera yang tadinya segerombolan siswi itu berkumpul kini hanya menyisakan Marsha, fiony, Jessi, freyan, Zee, ashel dan oniel.

" Udah udah, jelasin ke aku ada apa ya sayang" ucap freyan membelai rambut marsha.

Marsha pun menunjukan foto di hp nya bahwa di dalam foto itu ada freyan dan Zee yang sedang berduaan di depan kelas freyan.

" Sayang, itu salah faham, aku sama kak Zee gak ada apa apa, tadi kak Zee datang cuman nyapa aku aja, oke ?" Ucap freyan meluruskan kesalahpahaman ini.

" Ya, tapi aku tetep gak suka ya kamu berduaan sama cewek lain, apalagi sama cewek gatel itu", balas Marsha sambil melihat sinis Zee.

" Yaudah udah, sekarang kamu minta maaf ya sama kak Zee karena sudah salah paham" freyan meminta kepada marsha supaya tidak terjadi kerusuhan lagi.

" Ngapain aku harus minta maaf, huh, dia yang gatel masa aku yang minta maaf" ucap Marsha dengan melipat tangan nya di dada.

" Sayang, minta maaf yah, nanti aku bakal kabulin semua permintaan kamu, oke ??" Balas freyan dengan lembut, membuat Marsha meleleh di buatnya.

" Bener ya ?? Semua yang aku inginkan ???" Balas Marsha melihat freyan, freyan hanya menjawab dengan menganggukkan kepala saja.

Marsha pun mendekat ke arah Zee dan meminta maaf dengan menjabat tangan ke arah zee.

" G-gua minta maaf atas salah paham ini" ucap Marsha ke arah zee.

" Iya gua maafin, kalo bukan karena freyan, gua males maafin elo" jawab zee dengan menjabat tangan Marsha, mereka pun baikan dan freyan membawa marsha ke luar bersama teman² nya Marsha.

" Ternyata dia udah bertunangan yah, kayaknya gak bakalan ada kesempatan buat aku ya fre" ucap batin Zee melihat kepergian freyan, tanpa di sadari ia pun meneteskan air matanya.

" Lu kenapa zee ? Kok nangis ? Ada yang sakit ?" Ucap ashel khawatir.

" Nih tisu, lap tuh ingus sama air di mata lu" jawab oniel memberikan tisu kepada zee.

" Thanks guys" balas Zee.

* Di kantin*

" Sayang, aku gak suka ya kamu kalo berantem kayak gtu lagi, aku gak ingin kamu terluka lho" ucap freyan sambil memegang tangan Marsha dan mengelusnya.

"Tapi dia ..." Belum sempat menjawab pertanyaan Freya dengan penuh, freyan malah mencium pipi marsha yang membuat dia terdiam.

" Pokoknya aku gak suka, oke ?, jangan di lakuin lagi" ucap freyan tersenyum kepada Marsha.

Sedangkan 2 cecunguk di hadapan freyan dan marsha hanya menatap malas kedua sejoli itu.

" Duh, fio, kita jadi nyamuk nih " celetuk Jessi sambil menepuk² udara

" Yah, namanya juga lagi kasmaran yakan" balas fiony sebelum menyeruput minuman nya.

Sedangkan orang yang mereka sindir hanya tersenyum dan sesekali bercanda.

Tidak jauh dari kantin seseorang yang tidak di kenal melihat freyan dari kejauhan menggunakan teropong nya.

" Akhirnya ketemu juga kamu agen Romanov" ucap seseorang itu sambil menunjukan senyum yang jahat.


*Waduh, siapa itu ?? Hmmmmm... Spoiler dikit, nanti di bab selanjutnya akan ada flashback tentang masa lalu freyan waktu masih di pangkalan militer, ingin tau ? Pantengin terus cerita ini*

*"handsome bodyguard"*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang