Chapter 22. Disappear and Forgiveness

19.9K 454 34
                                    



" Tuan Darrel beserta anak buahnya meninggalkan Manhattan pagi ini, Tuan Elthan"

Kabar mengejutkan datang dari bibir Zao yang kini duduk seraya melakukan tugas nya dalam melacak bajingan Houston dari laptop. Bibir Elthan menyesap lambat Château produksi terbaik yang kini berada di tangannya, sementara tangan yang lain tampak sibuk bergerak di pahanya itu

Setelah semua masalah yang pria itu perbuat, keadaan sudah kembali normal. Tetapi Zao secara tiba-tiba menelepon dirinya kala malam mulai larut. Sarah ia suruh untuk beristirahat terlebih dahulu, ia tahu betapa lelahnya wanita tercantiknya saat ini. Mereka berdua pun berjalan menuju ruang kerja di mansion pinggiran Manhattan milik Elthan dan disinilah mereka berada sekarang

Ah, untuk apa keparat itu meninggalkan Manhattan di pagi buta ini? Mata elang Elthan tertuju kearah digital clock yang dipajang diatas nakas, pukul 01:15

"Apa yang ia lakukan sebelumnya?"

Elthan kenal betul siapa Darrel, hidup berteman dengan pria tersebut membuat Elthan menebak bahwa temannya ini akan melakukan sesuatu yang lebih kepadanya, entah apa motifnya. Ia sebenarnya ragu, namun hatinya berkata bahwa ia harus mengawasi pria brengsek ini mulai dari sekarang

Termasuk mengintainya kemana pria ini pergi di pagi-pagi buta usai ia mengakhiri acara pernikahannya karena Sarah kelelahan

"Tuan Darrel hanya mengunjungi sebuah Club, berbincang dengan rekan kerjanya, menabrak seseorang dalam keadaan mabuk dengan mobil, dan-" suara Zao yang memberikan informasi terhenti. Mendadak jantung Elthan berdetak karuan menunggu kelanjutan kalimat itu

"Ia datang ke pernikahan anda sebelum memutuskan untuk pergi ke airport"

Keparat itu

Bagaimana ia mengetahuinya? Ia sudah berusaha menutupi acara ini sebaik ini. Jadi besar kemungkinan hal ini bocor karena informasi dari orang dalam

Salah satu tamunya

Elthan menghela nafas kasar mencoba tak mengambil pusing. Setidaknya bajingan itu tidak bisa lagi macam-macam, Elthan harusnya bersyukur bila keparat tersebut melihat acara pernikahannya dari awal

Dari ia menyematkan cincin pernikahan sebagai tanda mutlak bahwa semua pria harus membuang imajinasinya jauh-jauh

"Laporan yang saya lihat, pesawat yang ditumpangi tuan Darrel menghilang dari radar. Apa yang harus saya lakukan?"

"Radar pesawatnya menghilang?" Tanya Elthan memastikan telinganya. Hanya ada dua kemungkinan bila itu terjadi-

Pesawat Darrel mengalami jatuh, atau radar tersebut di retas hingga memang tidak dapat dilacak dengan sengaja

"Positiv hilang, tuan. Saya memeriksa gps flight milik NASA namun tidak ada kecelakaan yang terjadi sejak tuan Darrel meninggalkan Manhattan. Ia dan seluruh penumpang dinyatakan hilang dalam radar"

Bibir Elthan menyeringai, ah. Taktik lama, ia menyukai permainan kuno yang selalu mereka mainkan. Haruskah ia waspada? Atau tidak ambil pusing bahwa keparat itu setidaknya tidak berada di sekitar mereka untuk saat ini? Ia menatap Zao dengan matanya yang setajam elang, menandakan bahwa perintahnya harus dikerjakan without any problem

"Geledah Amerika. Beritahu aku bila kau menemukan kejanggalan penerbangan ini. Suap seluruh airport di negara ini agar mereka mau membuka mulut tentang keberadaan bajingan itu, serta pastikan apa rencana yang akan keparat itu lakukan. Aku tidak mau ambil resiko jika ia merencanakan sesuatu"

Hendak Zao menundukkan kepala ingin undur diri, Elthan menahannya, lalu bertanya sesuai prediksi Zao

"Anak yang tak sengaja kau tabrak, apa keparat itu  juga yang merencanakannya?"

Bound By The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang