Dark Angel ( Other Story )

70 2 0
                                    

   Seorang anak laki-laki sedang tersungkur di lorong sebuah sekolah, tangannya menahan rasa sakit di perutnya. Terlihat beberapa anak seumurannya tengah tertawa di atas penderitaannya. Dengan masih menahan sakit, anak itu berjalan perlahan meninggalkan tempat yang menjadi saksi bisu atas perlakuan yang ia terima.

   Sesampainya di rumah, ia pun terkejut melihat orang tuanya yang sedang membereskan perlengkapan, seperti hendak berpergian jauh. "Kau sudah pulang nak, ayo lekas ganti pakaianmu, ibu sudah menyiapkan makanan untukmu." Dengan segan ia melangkah menuruti perintah ibunya. Ia tak mau banyak bertanya tentang apa yang ibunya lakukan. Tak lama sekelompok orang berpakaian formal datang ke rumahnya, terjadi sedikit pertengkaran namun akhirnya orang tua nya yang mengalah. "Nak, ayo kita pergi dari sini. Rumah ini bukanlah milik kita lagi." Lagi-lagi ia terdiam menuruti perintah orang tuanya. Mereka berjalan tak tentu arah, sesekali berhenti di suatu tempat namun tak jarang kata-kata kasar yang mereka terima. Ketika di pinggir jalan, sebuah mobil yang dikemudikan seorang pemuda mabuk melaju begitu kencang dan juga tak beraturan, mobil pun mengarah ke pinggir jalan di mana mereka berada, ibu nya mencoba melindungi anaknya dengan mendorongnya ke sisi lain, sayangnya ibunya tak dapat menghindar dan terdengar suara benturan keras. Sang ayah sedang mencari makanan untuk anak dan istrinya tak mengetahui bahwa keluarganya sedang dalam bahaya. Ketika kembali, ia pun terkejut melihat istrinya tergeletak. Dan lebih terkejut, ia melihat sebuah mobil yang hancur berkeping-keping.

   Sebuah mobil melaju pelan ke arah mereka, terlihat seorang anak perempuan sedang memegang boneka. Seorang pria yang mengemudikan mobil menawarkan bantuan. Akhirnya mereka pun menuju rumah sakit. Berharap ibunya dapat selamat. Namun takdir berkata lain, ibunya terluka parah dan meninggal. Anak laki-laki itu terlihat menangis walaupun tetap tak berkata apa-apa. Si pengemudi mobil pun menawarkan bantuan sekali lagi untuk mengurus pemakaman.

==============================

  Selesai pemakaman, si pengemudi terlihat berbincang-bincang, "Maaf, aku belum memperkenalkan diriku, namaku James, aku turut berduka cita atas kepergian istrimu." Sang ayah pun menjawab, "Perkenalkan namaku Frank, aku berterima kasih banyak kepada Tuan, karena telah banyak membantu kami." "Tidak masalah, setelah ini pun aku bermaksud menawarkan tempat tinggal untuk kalian, apa kalian berminat? Dan tentunya aku menawarkan pekerjaan untukmu." Frank pun terdiam, pada saat seperti ini mungkin tawaran ini sangatlah bagus, dan sepertinya mereka sangat baik. "Terima kasih Tuan, lagi-lagi Anda menyelamatkan hidup kami."

    Di perjalanan tak banyak yang mereka perbincangkan, dan tak lama kemudian sampailah mereka di sebuah rumah yang cukup besar yang berada tepat di dekat hutan pinggiran kota. Mereka disambut oleh seorang wanita cantik dan ramah. "Selamat datang di rumah kami, perkenalkan namaku Samantha, aku akan menunjukkan kamar kalian, semoga kalian suka tinggal di sini." Frank pun berjalan masuk, diikuti anak laki-laki di belakangnya. "Angel, ayo masuk. Ibu sudah menyiapkan makanan untukmu." Terlihat seorang anak kecil yang memegang boneka berlari kecil menuju ke arah ibunya.

==============================

   Malam harinya, James dan Samantha terlibat sedikit percakapan. "Samantha, aku minta maaf atas keputusanku yang mendadak karena telah membawa mereka, tapi aku sungguh takjub melihat anak laki-laki itu. Hanya dengan kekuatan pikirannya, ia dapat dengan mudah menghancurkan apa saja."

==============================

   Teringat ketika mengendarai mobil bersama malaikat kecilnya, ia melihat sebuah mobil di pinggir jalan dan seseorang telah tergeletak, ia pun segera ingin menolongnya, namun pemandangan aneh dan mengejutkan terjadi di depan matanya. Mobil itu hancur, namun bukan karena hal lain, tetapi karena suatu kekuatan, terlebih kekuatan tersebut dimiliki oleh seorang anak kecil, ia pun merasa harus melakukan sesuatu.

==============================

  James melangkah menuju jendela, diikuti Samantha di belakangnya, "Tenanglah James, aku percaya padamu, selalu percaya. Anak itu memang bukanlah anak biasa, ia memiliki sesuatu."

Dan memang benar adanya, kelak ia akan melindungi seorang malaikat, yaitu malaikat kegelapan.

Dark AngelWhere stories live. Discover now